Jumat 09 Oct 2015 17:54 WIB

Taman Safari Pasuruan Kedatangan Penghuni Baru

Jerapah Taman Safari II Pasuruan
Foto: Dok: Taman Safari II
Jerapah Taman Safari II Pasuruan

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Taman Safari Indonesia II Prigen Pasuruan kembali mendapatkan keluarga baru.

Pada Ahad (4/10) lalu, salah satu penghuni kawasan Afrika yaitu jerapah kembali melahirkan anaknya. Ini merupakan kelahiran anak jerapah ke 6 di Taman Safari Indonesia II.

Anak jerapah yang baru lahir kali ini berjenis kelamin betina. Lahir secara normal pada pukul 17.30 WIB dari indukan bernama Jahari (5th) dan pejantan bernama Davi (13 th). Keeper (perawat) Jerapah Taman Safari Indonesia II Edi Sutono mengatakan, ini merupakan kelahiran pertama dari indukan Jahari yang merupakan jerapah indukan yang didatangkan dari kebun binatang di Kanada.

"Mungkin karena ini merupakan kelahiran anak pertama proses kelahirannya berlangsung agak lama yaitu lebih dari 3 jam, sedangkan kelahiran anak jerapah sebelumnya normalnya hanya berlangsung selama kurang lebih 2 jam," tambah Edi yang sudah 18 tahun menjadi keeper jerapah ini bersemangat dalam rilis yang diterima Republika.co.idJumat (9/10).

Anak jerapah dengan tinggi 1,5 meter tersebut untuk sementara masih berada di kandang karantina dan dalam pengawasan keeper beserta tim medis. Ini dilakukan agar proses perkembanganya bisa terus dipantau dengan baik. Diperkirakan pengunjung Taman Safari Indonesia II baru bisa melihat anak jerapah ini pada 2-3 bulan kedepan.

"Kami sangat senang dengan kelahiran bayi jerapah ini. Meski proses kelahirannya terbilang lama, namun tim kami telah bekerja keras agar kelahiran ini berjalanaman," ungkap Kurator Taman Safari Indonesia II, drh Ivan Chandra. Hasilnya, lanjut Ivan, anak jerapah berhasil lahir secara normal dan melengkapi 6 koleksi lain satwa jerapah di Taman Safari Indonesia II.

Tahun 2011 lalu, Taman Safari Indonesia II bahkan telah menghibahkan 2 jerapah ke Taman Safari Indonesia I (bogor). Tingkat kelahiran yang tinggi satwa khas benua Afrika di Taman Safari Indonesia II ini menjadikan tempat ini sebagai salah satu pusat pengembangbiakan Jerapah di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement