REPUBLIKA.CO.ID, Everest merupakan salah satu gunung yang paling terkenal diantara gunung lainnya. Namun, gunung ini memiliki sebuah rintangan yang tampaknya mustahil dapat dilalui oleh turis pendaki.
Setelah lebih dari 60 tahun lalu, Edmund Hillary dan Tenzing Norgay berhasil mencapai puncak, tidak ada lagi yang bisa mencapai puncak. Baik itu karna mereka menyerah, atau kematian yang merenggut nyawa. Pendakian sukses kedua orang ini adalah prestasi monumental dan yang pertama bagi umat manusia.
Critics of modern day Everest expeditions mengatakan bahwa menaiki gunung ini adalah suatu masalah yang besar dan bahkan ada yang mengatakan bahwa Everest tidak untuk dinaik, jadi mengapa Everest tetap dinaiki? Dan bagaimana masyarakat bisa melaluinya?
Untuk jawaban atas semua pertanyaan mendesak mengenai Everest, kita dapat mengetahui dari dua orang dibawah ini, yang tidak hanya berada di sana, tetapi telah mengabdikan sebagian besar hidup mereka ke Everest.
Berikut panduan utama untuk mendaki puncak gunung Everest dari Alan Arnette dan Dr Eric Johnson yang Republika.co.id kutip dari Foxnews Kamis (8/10).
Alasan pendakian
"Mendaki Everest adalah tes ketangguhan mental dan kekuatan fisik," kata Alan Arnette, pendaki gunung, Alzheimer advokat dan otoritas terkemuka di Everest. Arnette telah menyelesaikan 36 ekspedisi pendakian gunung besar sejak ia mulai mendaki pada usia 38 dan telah berhasil berada di puncak K2 dan Everest.
"Kebanyakan ekspedisi (Everest) membawa Anda jauh dari rumah selama dua bulan, memiliki periode panjang untuk menunggu tubuh Anda dapat menyesuaikan diri dengan ketinggian dan cuaca yang pas untuk mendaki. Dan ingat, saat Anda berniat pergi ke puncak, Anda harus memiliki suatu alasan kenapa Anda ingin mendaki, kalau tidak, Anda hanya akan berteriak ingin kembali."
Mengetahui tahap pendakian
"Ada empat tahap untuk mendaki Everest," kata Arnette. Untuk memulai, "kebanyakan orang memakan waktu sekitar 10 hari untuk perjalanan dari lapangan terbang di Lukla (9.400 kaki) dari basecamp Everest dan 17.500 kaki untuk memberikan waktu tubuh dapat menyesuaikan diri dengan ketinggian."
Setelah itu, Anda akan melanjutkan pendakian, lalu berhenti di kamp-kamp sepanjang jalan dan "akhirnya tidur di jarak 23.500 kaki tanpa oksigen," katanya. "Banyak tim saat ini menggunakan puncak trek terdekat, misalnya Lobuche di 20.075 kaki untuk mengurangi jumlah tanjakan, melalui Khumbu Icefall."
Setelah tubuh telah disesuaikan dengan ketinggian, "pendaki menunggu cuaca tenang selama lima hari, dan saat itu Anda harus mengambil keputusan, apakah akan bertahan atau ingin kembali."
"Tahap akhir adalah saat Anda ingin kembali Anda bisa kembali, dan saat Anda ingin meneruskan, Anda akan menuju ke Kathmandu."
Perkiraan waktu pendakian
Tahap pertama biasanya memerlukan waktu 6-9 minggu, kata Arnette. Perjalanan ke tahap kedua memakan waktu rata-rata 40 hari. Arnette juga menyebutkan bahwa pendakian tidak bisa dilakukan terburu-buru.
Persyaratan pendakian
"Sebelum mendaki ke Everest, Anda harus memiliki pengalaman mendaki gunung lain, seperti Denali (20.310 kaki) atau Aconcagua (22.841 kaki). Yang terbaik adalah pengalaman mendaki gunung Cho Oyu (26.907 kaki), "kata Arnette. Tujuan dari persyaratan ini adalah untuk menentukan apakah tubuh Anda disiapkan untuk kondisi dingin yang keras dan fisik Anda dapat menjangkau ketinggian yang sangat tinggi.