REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tren makanan terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Sejumlah industri kuliner pun seakan tak pernah henti berinovasi untuk menelurkan berbagai kreasi dalam sajian mereka.
Ahli masak asal Indonesia, Chef Chandra Yudasswara mengatakan, tren kuliner saat ini tengah mengalami fase yang sangat kompleks. Berbagai jenis masakan yang tersaji di restoran-restoran dalam negeri kini tak lagi hanya mengusung tema-tema modern, tetapi juga tradisional alias klasik.
“Ada semacam perpaduan antara konsep back to basic dan modern technique dalam industri kuliner sekarang ini. Hal semacam itu sangat bagus, karena bisa memberikan banyak pilihan kepada konsumen, sehingga mereka tidak bosan dengan menu yang itu-itu saja” ujar Chandra saat ditemui di Jakarta, Rabu (7/10).
Menurutnya, tren makanan yang ada saat ini sudah sangat bebas. Nyaris tidak ada lagi batasan antara hidangan modern dan klasik.
Kondisi tersebut antara lain disebabkan oleh minat masyarakat yang sangat dinamis terhadap industri makanan. Sebagai contoh, kata dia, beberapa tahun lalu zuppa-zuppa soup sempat menjadi sangat ‘booming’ di kalangan masyarakat kota Indonesia.
Hal itu kemudian mendorong banyak pelaku industri kuliner di Tanah Air untuk menyediakan sajian serupa di restoran-restoran mereka. “Namun, tren tersebut ternyata hanya mampu bertahan selama satu tahun. Zuppa-zuppa soup sekarang tak lagi seheboh dulu. Ini menunjukkan bahwa makanan itu ada musimnya juga,” ucap Chandra.