Sabtu 03 Oct 2015 19:19 WIB

Melirik Tradisi Berburu Bangsa Khazakh dengan Elang

Berburu dengan elang
Foto: Dailymail
Berburu dengan elang

REPUBLIKA.CO.ID, Manusia dan hewan memang memiliki keterikatan yang sangat erat. Terkadang hewan digunakan manusia untuk membantu kehidupan manusia.

Sebagai contoh untuk berburu. Di Indonesia sendiri berburu menggunakan hewan juga ada, biasanya para pemburu menggunakan anjing. Namun sekelompok warga di negara Kazahkstan ini telah 4.000 tahun berburu dengan menggunakan burung elang seperti yang dilansir dari Dailymail Sabtu (3/10).

Para pemburu elang ini biasan disebut Burkutchu atau dalam bahasa inggris disebut The Falconers. Para pemburu ini berada di pegunungan Altai, Mongolia Barat. Hanya sekitar 70 orang pemburu elang di dunia.

Berburu dengan elang ini adalah merupakan tradisi kuno yang sudah ada sejak 4.000 tahun lalu, yang biasa digunakan oleh bangsa mongolia. Para pemburu ini biasanya berjalan-jalan meyusuri mongolia barat dengan menaiki kuda serta elang kebanggaannya yang bertengger di tangan.

Para elang-elang ini mulai dilatih ketika mereka masih sebesar anak ayam dan berlanjut setiap harinya selama tiga sampai empat tahun. Dan setiap elang hanya dapat memiliki satu tuan mereka. Para tuannya ini harus memelihara ikatan antara ia dan elangnya,dan mengajarkannya bagaimana untuk berburu secara lebih efisien. Para elang yang memiliki harapan hidup hingga usia empat puluh tahun, mereka pada dasarnya sudah menjadi anggota keluarga dari para pemburu elang bangsa kazahk ini.

Elang-elang ini biasanya berburu rubah dan hewan kecil lainnya, dan bahkan terkadang elang-elang ini mampu untuk membunuh serigala muda. Setelah sukses berburu, para pemburu akan memberikan penghargaan terhadap elang-elangnya dengan memberi mereka makan paru-paru dari hasil buruan yang dianggap bagian paling berharga dari hewan.

Meskipun berburu dengan elang telah menurun di zaman modernisasi ini, bangsa Kazakh mengawetkannya sebagai sebuah  tradisi dan seni dari berburu. Dan akhirnya seni berburu elang ini pada tahun 2010 dimasukan menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Jadi menikmati hawa dingin dari pegunungan Atlai sambil merasakan sensasi berburu bersama kaum kazahk dengan elang-elangnya nampaknya perlu dicatat untuk agenda liburan selanjutnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement