REPUBLIKA.CO.ID, HAWAII -- Salah seroang penduduk California yang pulang dari perjalanan perayaan ulang tahun ke Hawaii mendapatakan sebuah kejutan yang tidak diinginkan dsaat berada di tempat duduknya dalam maskapai United Airlines baru-baru ini.
Janet Masters mengatakan dia dan suaminya menemukan sebuah tas penuh muntahan yang terbungkus didalam selimut. Tas muntahan ini disimpan di saku sandaran di depannya.
"Ini adalah hal terjorok yang pernah menimpa saya," kata Masters dilansir Foxnews Rabu (30/9).
Masters lalu menyerahkannya ke pramugari, ia mengatakan bahwa muntahan ini mengenai pakaiannya dan pakaian suaminya. Meskipun kedua pasangan ini ditawari kursi yang berbeda, Masters mengatakan bahwa bau muntah tersebut berbekas terus selama penerbangan.
"Mencium bau busuk ini, benar-benar menjijikkan," katanya.
Perwakilan maskapai meminta maaf kepada Masters. "Kami minta maaf atas kejadian ini. Kami merasa gagal dalam hal kebersihan."
United Airlines menegaskan bahwa pramugari sebenarnya telah dilatih untuk menangani situasi tersebut dan maskapai ini juga telah dilengkapi dengan alat kebersihan yang tepat.
Maskapai juga menawarkan kepada Masters dan suaminya kredit sebesar 300 dolar AS atau setara dengan Rp 4.200.000, apabila ingin kembali terbang bersama dengan maskapai ini. Namun Masters tidak yakin akan menggunakannya. "Saya sudah kehilangan banyak kepercayaan dengan maskapai ini," katanya.
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya kejadian menjijikan ini menimpa penumpang maskapai United. Pada bulan April lalu, sebuah keluarga dari Maryland dipaksa untuk duduk di area kabin yang berbau muntahan pada penerbangan pulang mereka dari liburan di Orlando. Lalu United menawarkan voucher perjalanan 150 dolar AS atau setara dengan Rp 2.100.000, ke masing-masing anggota keluarga.