REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya berjanji untuk meningkatkan anggaran promosi pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan.
Dari angka Rp 10 miliar di tahun 2015, provinsi Sulsel dijanjikan bakal mendapat Rp 30 miliar di tahun 2016.
"Tahun depan bisa kita lebih, mungkin tiga kali lipat sampai Rp 30 miliar," ujar Arief usai membuka Seminar Pariwisata bertema Memajukan Industri Pariwisata di Timur Indonesia, Selasa (29/9).
Anggaran ini sebut Arief, akan ditujukan untuk mempromosikan pelbagai kegiatan even pariwisata di Sulsel. Khususnya tiga destinasi yang saat ini terus dikembangkan Pemerintah Daerah Sulsel yaitu pariwisata budaya di Toraja, wisata maritim di Taka Bonerate, serta wisata di Pegunungan Karts di Rammang-Rammang.
Selain mempersiapkan anggaran promosi, Kemenpar akan membuatkan rencana indukan pengembangan pariwisata di tiga destinasi tersebut, terlebih Rammang-Rammang yang baru didengar oleh Menpar.
Dengan memiliki rencana induk pengembangan pariwisata, destinasi wisata akan lebih mudah untuk mencari investor dan membangun infrastruktur ke lokasi tersebut.
Pihaknya, kata Menpar, telah menetapkan strategi untuk pengembangan daerah pariwisata yaitu dengan mengedepankan infrastruktur.
"Kalau infrastruktur siap baru kita akan membangun pariwisata di situ, karena kita tahu pariwisata itu bukan kebutuhan dasar," ujarnya.
Menanggapi hal ini, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menyambut positif dukungan Menpar terhadap pengembangan pariwisata Sulsel. Syahrul yakin program-program yang disiapkan akan mendukung pengembangan pariwisata di Sulsel.
"Apa yang baru saja disampaikan oleh Menpar adalah sesuatu yang memang dibutuhkan oleh daerah," ungkap Syahrul
Dia menambahkan, pihaknya akan memaksimalkan dukungan anggaran yang diberikan sehingga benar-benar dapat mengembangkan potensi-potensi wisata yang ada di Sulsel.