REPUBLIKA.CO.ID, Ketika berada di mal, orang tua yang sibuk berbelanja kerap tidak fokus pada anak. Atau jika sedang berada di taman bermain tapi Anda justru sibuk bermain gadget atau smartphone, tak heran jika anak Anda akhirnya hilang. Jika sudah begini jangan saling menyalahkan dengan sesama anggota keluarga lain yang ikut pergi. Tapi bekerjasamalah dengan mereka untuk menemukan anak Anda.
Psikolog Anak, Anna Surti Ariani, SPsi, Msi, menjelaskan jika anak hilang, segera lakukan hal ini. Pertama, panggil keras-keras namanya, segera cari staf toko atau satpam, jelaskan situasinya. Setelah itu, Anda bisa tunjukkan foto anak, jika foto itu diambil sesaat sebelum berangkat ke lokasi hilangnya anak akan lebih bagus.
Anda juga harus menjelaskan identitas anak (namanya siapa, ciri-cirinya bagaimana, dan pakai baju apa). Jika orang tua bepergian dengan adik atau kakaknya juga, pegang atau gendong anak itu. “Jangan sampai sibuk mencari saudaranya anak Anda yang lain ikutan hilang,” saran perempuan yang akrab disapa Nina.
Jika kejadian anak hilang menimpa anak lain, apa yang harus Anda lakukan? Menurut Nina jika ada anak hilang di sekitar Anda, sebaiknya Anda mengenali wajahnya, perhatikan ciri khasnya, tatap matanya dengan ramah (eye level) sampaikan bahwa kita mau membantu. Anda juga bisa tanyakan nomor telepon orangtuanya atau orang yang dia rasa nyaman untuk ditelepon. Bantu dia menelpon.
Untuk menghindari anak hilang jadi kasus penculikan, ajarkan anak Anda untuk waspada dan menjauhi orang yang membuat anak sakit, orang yang terlalu akrab padahal tak terlalu kenal, berusaha keras berdua saja dengan anak, menyentuh bagian privat, mabuk atau pura-pura mabuk, memegang pisau atau pistol, padahal bukan polisi.