REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sedikitnya 17 wisatawan asing dari delapan negara turut hadir dan menari tayub bersama dengan 18 penari tayub serta para pejabat di Kabupaten Sleman pada puncak Gebyar Budaya Pelangi Bumi Merapi.
Para wisatawan asing dari Jepang, Thailand, Vietnam, Ukraina, Filipina, Meksiko, Singapura dan Prancis tersebut mencoba mengikuti gerakan tarian tayub bersama dengan Penjabat Bupati Sleman Gatot Saptadi, Sekda Sleman Sunartono dan pejabat lainnya.
Puncak acara Gebyar Budaya Pelangi Bumi Merapi yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman tersebut berupa kirab budaya dari berbagai komunitas seni, budaya, dan pemangku kepentingan di bidang pariwisata.
"Semua kontingen yang hadir selain melakukan kirab sepanjang tiga kilometer juga melakukan display dihadapan dewan juri," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi Ahad (27/9).
Peserta kirab Pelangi Budaya Bumi Merapi tersebut meliputi Drum Band dari Akademi Maritim Yogyakarta, Bregada Purna Paskibraka Indonesia, Bregada KRT Pringgodiningrat, Bregada Upacara Adat Bathok Bolu, Komunitas Paes Sekar Sedah, Desa Wisata Sidoakur, Batik Permata Bunda, Sadranan Agung Pangeran Purboyo, Desa Wisata Gabugan.
Kemudian Prodi Pariwisata UGM, Batik Sleman Mukti Manunggal, Bregada Waneng Caki Tempel, Ogoh-Ogoh Saparan Bekakan, Fakultas Teknik UNY, Desa Wisata Brayut, Upacara Adat Labuhan Merapi, Bregada Sentana Budaya, Desa Wisata Pajangan, Upacara Adat Saparan Kwagon, Tradisi Merti Dusun Sri Tanjung, Desa Wisata Grogol, Desa Wisata Pulesari, Desa Wisata Brajan.
"Turut pula Museum Gunungapi Merapi, Museum Geoteknologi Mineral UPN, Poeri Devata Resort, Hotel Royal Ambarukmo, Bank Sleman, Dimas Diajeng Sleman, Museum Sisa Hartaku, Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA, SMKN 1 Tempel, Rwestoran Mr. Blangkon, Monumen Jogja Kembali, Museum TNI AU Dirgantara Mandala, Museum Gempa Prof Sarwidi, dan Bank BRI Sleman," katanya.
Ia mengatakan, selain itu juga tampil perwakilan mahasiswa luar daerah dari Provinsi Bali, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, Kabupaten Banjarnegara serta kontingen dari Kota Surabaya.