REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berperan sebagai penyanyi dangdut yang pindah dari kampung ke ibukota rupanya tidak mudah bagi aktris Happy Salma.
"Saya sudah hapal lagunya, lupa goyang. Saya goyang, lupa lagunya dan ngos-ngosan," cerita Happy saat ditemui di Taman Ismail Marzuki usai pementasan monolog "#3Perempuanku, Bukan Bunga Bukan Lelaki", Jumat (25/9) malam.
Ia banyak melihat pertunjukan dangdut di media internet untuk mempelajari cengkok dan goyangan para penyanyi dangdut.
Happy juga memperhatikan lagu seperti apa yang didengar oleh asisten rumah tangganya dan juga mendapat masukan dari mereka.
Setiap hari, ia mendengarkan lagu dangdut dan berlatih "goyang galau", joget yang dibawakan Liza Sasya tokoh yang diperankannya.
"Saya dikasih tahu sama mbak di rumah, 'Bu kalau nyanyi dangdut jangan banyak goyang nanti Ibu ngos-ngosan," kata Happy meniru saran asistennya.
Happy, yang semasa kecil belajar tari Jaipong, pun kesulitan untuk mencari gerakan joget dangdut untuk dibawakan di panggung.
Ia juga mendapat masukan dari sang suami untuk menemukan gerakan yang pas.
Selain teknis menyanyi dangdut, tantangan lain yang dihadapinya adalah menemukan gambaran yang pas tentang tokoh Liza yang memilih jalan pintas untuk sukses.
Ia belajar berbicara secara mendayu-dayu dan mencari baju dan tata rambut yang cocok untuk menggambarkan seorang perempuan yang pindah dari desa ke kota.
"Semoga ada yang ngasih saweran hahaha," kelakarnya, menutup perbincangan.