REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Maskapai Batik Air resmi membuka penerbangan rute baru Jakarta Halim Perdanakusuma-Padang dan Padang-Jakarta Halim Perdanakusuma pada Kamis (24/9) lalu.
"Sesuai dengan rencana perusahaan, kami akan terus membuka rute-rute baru baik domestik maupun international," kata Direktur Utama Batik Air, Achmad Luthfi saat melepas penerbangan perdana di BIM.
Selain itu, lanjutnya, penambahan rute ini merupakan upaya meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang. Menurutnya, Batik Air merupakan layanan penerbangan yang saat ini memiliki On Time Performance (OTP) setinggi 93,17 persen.
Luthfi menjelaskan, setiap harinya, Batik Air akan melayani penerbangan dari BIM menuju Jakarta Halim Perdanakusuma pukul 12.05 WIB. Sementara itu, penerbangan dari Jakarta Halim Perdanakusuma menuju BIM dijadwalkan sekitar pukul 18.55 WIB.
Dikatakannya, Batik Air yang merupakan anak perusahaan dari Lion Group saat ini memiliki 30 buah pesawat. Terdiri dari 14 unit Boeing 737–800, enam unit Boeing 737-900ER dan 10 Airbus A320 CEO. Sampai akhir 2015, lanjutnya, Batik Air akan menambah jumlah armadanya sebanyak tiga pesawat. Kemudian, ujar Luthfi, pada 2016, Batik Air akan menambah armada sebanyak 13 unit.
"Hal ini tentu dilakukan untuk terus mempermudah pelayanan Batik Air kepada para penumpangnya," ungkapnya.
Sementara itu, Area Manager Lion Grup Yuli Astita menuturkan, penerbangan perdana dari BIM ini menggunakan pesawat Boeing 737-800NG, yang berisi 12 kursi kelas bisnis dan 130 untuk kelas ekonomi.
"Semalam (Rabu, 23 September) full sheat. Tapi hari ini tak penuh, karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha," ujarnya.
Menurutnya, sejumlah penumpang telah mengetahui rute baru dari Maskapai Batik Air ini termasuk tujuan ke BIM. Bahkan, lanjutnya, hingga 27 September 2015, banyak kursi yang sudah dipesan.
Dikatakannya, pada awal Oktober 2015, maskapai Batik Air kembali menambah rute BIM-Bandara Internasional Soekarno Hatta (Jakarta). "Jadi ada dua penerbangan Padang-Jakarta. Padang-Halim dan Padang-Soekarno Hatta," kata Yuli.