REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini bisa dikatakan bahwa Indonesia sedang mengalami krisis pelemahan rupiah. Sehingga berdampak besar di pelbagai bidang, terlebih entrepreneur dan wirausaha.
Namun, hal ini tidak menjadi alasan untuk masyarakat Indonesia termasuk para pebisnis ini berdiam diri di rumah dan tidak berpergian ke dalam maupun luar negeri.
Diakui oleh Direktur Niaga Garuda Indonesia, Handayani, bahwa maskapainya tidak mengalami penurunan, malahan dalam 8 bulan terakhir ini, animo traveling menunjukan peningkatan, khususnya untuk pesawat Garuda Indonesia sendiri.
Sejujurnya, ini merupakan transaksi yang sangat diminta. Apalagi di situasi seperti ini, yang membuat para pebisnis membutuhkan ide untuk menghadapi atau menghandel masalah makro ekonomi seperti sekarang.
"Biasanya dengan traveling, mereka dapat menemukan ide baru dalam bisnisnya. Bisa juga untuk menenangkan pikiran dalam menghadapi masalah lain seperti percintaan, keluarga, pekerjaan. Jadi mau itu krisis apapun sebenarnya tidak mempengaruhi masyarakat untuk berlibur," kata Handayani di Jakarta belum lama ini.