REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi perekonomian yang lesu membuat Singapore Tourism Board (STB) lebih realistis dalam menargetkan kunjungan wisatawan ke negaranya.
Dari Indonesia sendiri, tahun ini ditarget sekitar tiga juta wisatawan masuk ke negara itu, yang sama dengan jumlah kunjungan wisatawan asal Indonesia tahun sebelumnya.
"Kami sekarang targetnya menjaga minat dan kesadaran pengunjung untuk datang ke Singapura, selain tentu menargetkan jumlah kunjungan wisatawan yang datang pada angka yang sama," kata Michele Wooi, Area Director of Indonesia, STB di Jakarta pada Selasa (22/9).
Upaya yang ditempuh STB untuk menjaga angka kunjungan antara lain adalah dengan mengeratkan kerja sama dengan rekanan mereka seperti bank, maskapai penerbangan dan agen perjalanan untuk memberikan promosi-promosi.
Indonesia, kata Michele, merupakan negara yang sangat penting bagi industri pariwisata Singapura. Setiap tahun, Indonesia menempati urutan "top market" pariwisata Singapura dengan prosentase 20 persen dari seluruh pengunjung luar negeri.
"Orang Indonesia paling suka belanja ya kalau di Singapura, selain itu mereka suka nonton konser, pesta-pesta, nonton pertandingan olah raga, pergi ke taman hiburan dan menikmati taman-taman Singapura," kata Michele.
Penerbangan dari Indonesia ke Singapura pun sangat sibuk. Tercatat ada 260 penerbangan dari Indonesia ke Singapura setiap harinya.