REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan bebas visa yang diberikan pemerintah kepada wisatawan dari sejumlah negara mulai memberikan dampak positif.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengemukakan, di Kepulauan Riau peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) terdata meningkat signifikan. Dari 2.500 kunjungan di pekan pertama pada bulan lalu langsung meningkat ke 7.500 kunjungan saat implementasi bebas visa diberlakukan.
"Jadi naik tiga kali lipat, untuk satu daerah (jumlah,red) itu sangat besar, terutama di Bintan," ujar Arief Yahya usai jumpa pers ASEAN Marketing Summit 2015, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Menpar mengatakan pemberian fasilitas bebas visa merupakan strategi efektif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Hal tersebut merupakan salah satu bagian dari pelayanan terhadap wisatawan.
"Begitu kita memberikan pelayanan yakni bebas visa, maka otomatis pendapatan akan kita raih. Jadi siapa yang bisa memenangkan hati customer, dia yang menang," kata dia.
Pemerintah sebelumnya resmi memberikan fasilitas bebas visa wisatawan bagi 30 negara pada awal Juni lalu, menyusul 15 negara yang sebelumnya telah mendapatkan fasilitas bebas visa kunjungan. Kebijakan itu dilakukan guna menggenjot jumlah wisman yang ditargetkan mencapai hingga 20 juta orang pada 2019.
Rencananya pemerintah akan kembali menambah jumlah negara yang diberi fasilitas bebas visa wisata sebanyak 45 negara plus dua negara.
"Untuk diketahui Malaysia sudah memberlakukan visa free demikian juga dengan Thailand. Malaysia sudah untuk 164 negara," kata Menpar.
"Dengan penambahan 45 negara lagi berarti nanti akan menjadi 90 negara, sehingga kita di posisi dalam hal pelayanan bisa bersaing dengan negara lain," kata Menpar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika