REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karakter rasa kopi masing-masing daerah di Indonesia berbeda-beda dan mempunyai rasa yang unik, seperti kopi Arabika dari Medan atau Kopi robusta dari Lampung.
"Ketika bicara kopi itu luas, di Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Papua. Kalau arabika dari Medan, kalau robusta dari Lampung. Di Medan, nanti ditanya lagi. Ini mau kopi yang dari Mandailing atau dari Gayo? Nanti di Gayo ditanya lagi kopi dari kampung mana?," kata Coffee Expert, Adi W. Taroepratjeka kepada Republika.co.id, Senin (11/9).
Menurutnya, perbedaan karakter kopi itu disebabkan karena setiap tanaman hasil alam tersebut akan menyerap apapun yang ada di sekelilingnya, sehingga membuat kualitas kopi berbeda-beda. "Dulu, Kenapa kita tidak bisa merasakan itu, karena semua kopi itu digabungin dari semua daerah, digabung dikocok," ujar dia.
Segala tentang kopi tetap menarik untuk diteliti lebih dalam, seperti petani yang menanamnya juga mempunyai peran dalam terciptanya variasi rasa kopi.
"Sekarang kita punya akses untuk mencoba dari setiap daerah dan petaninya pun semakin semangat karena merasa kerja kerasnya dihargai. Mereka tidak harus selalu sama dnegan sebelah dan selama hasil nya bagus dan konsisten, mereka punya market sendiri," tutur pria yang juga seorang barista itu.
Selain itu, terdapat hal lain yang mempengaruhi rasa kopi seperti tanahnya, hujannya, sinar mataharinya, dan umur tanaman. "Rajin tidaknya para petani ngurus tanamannya juga berpengaruh. Metiknya merah apa enggak, jemurnya benar apa enggak. Makanya banyak yang bisa membuat kopi itu menjadi unik," tutup dia.n c39/Muhyiddin.