Selasa 22 Sep 2015 04:00 WIB

Di Hari Ini Pedagang Satai Klatak Alih Profesi

Rep: Heri Purwata/ Red: Indira Rezkisari
Satai klatak
Foto: Republika/Indira Rezkisari
Satai klatak

REPUBLIKA.CO.ID, Jika Idul Adha tahun ini Anda akan berada di Yogyakarta, Anda harus melupakan nikmatnya satai klatak.

Puluhan warung sate klatak di Jalan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan tutup pada perayaan Hari Idul Adha 1436 H. Penjual akan beralih profesi sebagai pembeli kulit kambing dan sapi, serta menjadi tukang potong hewan kurban.  

"Kita akan tutup selama dua hingga empat hari karena daging kambing maupun sapi melimpah di masyarakat," kata Hanung Raharjo, warga Jalan Imogiri Timur, Bantul, Senin (21/9/2015).

Selama warung sate tutup, pemilik beralih profesi menjadi pembeli kulit kambing dan sapi. Mereka ada yang membeli dengan uang, tetapi ada juga barter dengan daging kambing. "Ketika pemilik warung sate klatak tutup, mereka justru membeli kulit kambing, domba atau sapi untuk dijual lagi guna diolah menjadi krecek," kata Hanung.

Sedang para pekerja warung sate klatak, kata Hanung, ketika libur menjadi tukang jagal hewan kurban. Sebab tugas kesehariannya memotong kambing atau domba untuk dimasak menjadi sate klatak atau tongseng di warung tempatnya bekerja.

"Biasanya mereka menawarkan diri sebagai tukang jagal dengan bayaran sesuai kesepatan bersama karena tidak semua tempat pemotongan hewan kurban memiliki tukang jagal hewan kurban," katanya.

Riza warga lain di Jalan Imogiri Timur mengatakan kulit dari hewan kurban yang dipotong biasanya dijual dan nantinya ditukarkan dengan daging kambing atau sapi dan dibagikan lagi kepada warga. "Ada tambahan daging kurban sehingga daging yang dibagikan lebih banyak," kata Riza.

Dijelaskan Riza, libur di hari  Idul Kurban sudah menjadi tradisi hampir seluruh warung sate klatak di Wonokromo atau sepanjang jalan Imogiri Timur tutup. "Lha stok daging banyak di masyarakat. Jika jualan juga tidak laku. Di sisi lain banyak pekerja warung yang jadi panitia kurban," kata Riza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement