Senin 21 Sep 2015 10:03 WIB

Resmi Diluncurkan, TdS 2015 Angkat Destinasi Baru Pariwisata Sumbar

Peluncuran Tour de Singkarak 2015. Hadir dalam acara itu Chariman TdS Sapta Nirwandar, Ketua DPD Irman Gusman, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kemenpar Raseno Arya, Ketum PB ISSI Raja Sapta Oktohari dan sejumlah Bupati/Wali Kota di Sumate
Foto: ist/dsp
Peluncuran Tour de Singkarak 2015. Hadir dalam acara itu Chariman TdS Sapta Nirwandar, Ketua DPD Irman Gusman, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kemenpar Raseno Arya, Ketum PB ISSI Raja Sapta Oktohari dan sejumlah Bupati/Wali Kota di Sumate

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Event balap sepeda internasional Tour de Singkarak 2015 resmi diluncurkan, Ahad (20/9) malam. Ajang yang mengombinasikan antara balap sepeda dan pariwisata ini akan digelar pada 3 hingga 11 Oktober 2015 di Padang, Sumatera Barat.

TdS 2015 akan diikuti 24 tim dari 36 negara dan melintasi 18 Kabupaten/Kota dan menempuh jarak 1.314,5 kilometer, dimulai dari Pesisir Selatan. Ini merupakan hal baru karena biasanya TdS dimulai dari Sumatera Barat bagian utara dan finis di Kota Padang.

Tak hanya itu, beberapa destinasi baru juga masuk dalam TdS tahun ini. Seperti kota Sawahlunto yang dulunya merupakan kota tambang batubara dan kini berubah jadi kota wisata. Juga Padang Panjang dimana peserta akan disuguhi beragam kuliner khas Sumbar.

"Ada Kelok 44 untuk menanjak, itu di Agam. Nanti di atas bisa lihat Danau Maninjau yang indah," ujar Sapta Nirwandar, Chairman Tour de Singkarak (TdS) dalam peluncuran TdS 2015, Ahad (20/9) malam di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta.

Selain itu juga masuknya Mentawai dalam kabupaten/kota yang turut berpartisipasi dalam ajang ini.

Sapta mengatakan, selain sarana mempromosikan Sumatera Barat, kegiatan ini juga diekspektasikan dapat memacu pembangunan infrastruktur daerah dan membuka akses wilayah untuk pasar dan investasi.

"Secara bertahap kegiatan ini telah melahirkan dampak multiplier effect ekonomi antara lain bagi perhotelan, transportasi, kuliner, dan tujuan wisata," kata dia.

Burhasman, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat lebih jauh mengatakan, dampak langsung yang dirasakan masyarakat dari penyelenggaraan TdS adalah infrastruktur yang terjaga setiap tahunnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement