Senin 21 Sep 2015 09:41 WIB

Ini Pentingnya Menjauhi Anak Dari Gambar Kekerasan

Rep: C21/ Red: Indira Rezkisari
Batasi lama anak menonton TV.
Foto: childpsych.co.za
Batasi lama anak menonton TV.

REPUBLIKA.CO.ID, Anak yang menjadi korban bullying harus segera ditangani psikolog. Tanpa bantuan dari psikolog anak bisa menjadi individu yang traumatik. Anak pun bisa terpicu menjadi individu pendendam.

Ada banyak hal yang memicu anak dengan pelaku kekerasan atau bullying. Sosiolog hukum UI, Bambang Widodo, mengatakan salah satu cara menghindari anak dari kekerasan seperti itu adalah dengan membatasinya dari siaran media yang cenderung penuh kekerasan.

Menurut Bambang, peran media cukup besar untuk membuat anak menjadi sosok yang agresif. Karena gambar-gambar dapat dengan mudah diserap anak untuk ditiru.

Jadi acara yang bersifat kekerasan, sebaiknya diganti dengan tontonan bersifat edukasi atau kemanusiaan. Sehingga apa yang ditiru anak di ruang sosialnya bersifat positif.

Dari anak umur empat sampai lima tahun, orangtua sudah harus menjauhkan anak dari gambar-gambar bersifat kekerasan. Pada fase ini anak pasalnya masuk masa imitasi, membuatnya mudah meniru apa yang dilihatnya.

Bambang menuturkan sekolah, pemerintah, guru dan lingkungan harus peka terhadap perkembangan anak. Kemudian bagi mereka yang terlanjur menjadi pelaku atau korban bullying harus segera mendapatkan bimbingan konseling dari seorang psikolog. "Kalau tidak dipulihkan kepercayaan dia, akan teringat terus hingga dewasa," kata dia, Senin (21//9).

Untuk itu, pelaku ataupun korban bullying harus ada tuntutan agar dapat kembali ke kejiwaan anak sepantasnya. Itu harus ditempatkan ke rumah khusus atau bimbingan tenaga khusus. Adapun peran psikolog berperan penting untuk memperbaiki keadaan personal sang anak. Kemudian guru, orangtua dan lingkungan menjadi faktor luar yang dapat ikut membimbing.  "Sebab kalau salah dalam bimbingan psikologi korban juga dapat meniru pelaku," ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement