Senin 21 Sep 2015 00:04 WIB

Sinar Matahari Jahat Picu Pembentukan Sel Kanker

Rep: C19/ Red: Ilham
Wanita di Hongkong sedang berdiet menatap matahari
Foto: Metro.co.uk
Wanita di Hongkong sedang berdiet menatap matahari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Medis L’Oréal Group, Michèle VERSCHOORE memaparkan L’Oréal Research & Innovation telah lama meneliti tentang efek sinar matahar jahat, semisal UVA ataupun UVB terhadap ekspresi gen. Saat ini mereka menemukan bahwa radiasi sinar UVA secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama memiliki andil yang cukup besar terhadap photo-aging atau penuaan akibat paparan sinar matahari.

Tak hanya itu, paparan sinar matahari jahat juga dapat memicu proses karsinogenesis alias pembentukan sel-sel kanker dan imunosupresi atau melemahnya sistem kekebalan pada kulit. Untuk itu, solusinya menurut dia adalah pemakaian tabir surya.

"Terutama yang memiliki perlindungan terhadap sinar UVA & UVB menjadi sangat penting,” kata dia dalam pernyataan yang diterima Republika.co.id.

Tabir surya merupakan salah satu cara paling efektif untuk melindungi kulit dari potensi risiko sinar UV. Efektivitas tabir surya pada umumnya diindikasikan melalui kadar SPF (Sun Protection Factor of UVB) serta PA (Protection Grade of UVA).

Semakin besar indikator SPF, semakin lama waktu perlindungan yang diberikan terhadap sinar UVB. Dan semakin banyak tanda “+” (plus) yang tertera pada indikator PA, semakin tinggi pula perlindungan yang diberikan terhadap sinar UVA dan pencegahan dari penuaan dini.

Karenanya, sangat disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan kadar SPF & PA yang sesuai aktifitas. Penggunaan sebaiknya lebih sering terutama jika terkena air atau keringat.

Cara pengaplikasian tabir surya yang efektif juga dapat diakses pada video Senam Berani Matahari yang dikemas secara unik di www.beranimatahari.com. Video ini diiringi lagu Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) yang sangat familiar di telinga masyarakat. Diharapkan dapat mempermudah misi L’Oréal Indonesia untuk menanamkan kebiasaan pemakaian tabir surya sejak dini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement