REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sail Tomini 2015 sukses digelar di Pantai Kayu Bura, Desa Pleawa Batu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Sebagai bagian dari ajang pelayaran paling bergengsi yang berlangsung setiap tahunnya, Sail Tomini berhasil mengangkat keindahan dan potensi Tomini sehingga diharapkan dapat dikenal sebagai destinasi wisata favorit.
Presiden Joko Widodo yang hadir dalam puncak perayaan yang berlangsung pada Sabtu (19/9) kemarin berharap, ke depan acara serupa dapat dipersiapkan lebih baik, terutama dari sisi promosi dan pemasaran.
"Sail Tomini yang sudah ke-7 dari rangkaian sailing ini perlu dipromosikan. Perlu dipasarkan setahun atau dua tahun sebelumnya, sehingga sebelum hari H, ratusan juta orang sudah tahu akan Sail Tomini," ujar Presiden.
Ia meminta setelah Sail digelar, nama Tomini jangan justru tenggelam tetapi harus ditindak lanjuti dan dihidupkan dengan berbagai event lainnya.
"Jadi saya titip dua hal. Pertama promosi yang kuat. Kedua, persiapan yang harus lebih panjang dan detail sehingga bisa menjadi produk yang perfect," kata dia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan pihaknya akan langsung bergerak internal dalam mengartikan pesan presiden.
"Kami mencatat pesan presiden, ke depan kami akan all out, harus lebih banyak kapal wisata yang ikut sailing," ujar Menpar.
Ke depan pelaksanaan Sail di Indonesia didorong menjadi event sail dunia sehingga akan langsung memberi dampak pada wisman.
"Digencarkan promosi di originasi atau negara yang potensial sailing. Diadakan di daerah yang memungkinkan banyak wisman dan wisnus hadir, yang siap dengan akses dan amenitas," jelas Arief dalam keterangsn tertulis, Ahad (20/9).
Sementara Menko PMK Puan Maharani berharap event ini mampu menaikkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
"Ini akan menjadi stimulant, pemicu bagi pengembangan ekonomi masyarakat dan berkelanjutan," ujarnya.