REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Festival Bunga dan Buah Nusantara akan kembali digelar di Kota Bogor Jawa Barat pada 15-18 Oktober 2015.
"Diharapkan Festival Bunga dan Buah Nusantara kali ini bisa menjadi ikon Kota Bogor," kata Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman, saat menerima kunjungan audiensi panitia penyelenggaran Festival Bunga dan Buah Nusantara di Balai Kota Bogor, Selasa.
Festival Bunga dan Buah Nusantara ini akan diselenggarakan Oktober 2015. Usmar menginginkan agar pelaksanaan festival kali ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Secara bertahap diperbaiki, semoga mampu menyamai Festival Bunga Pasadena, Amerika Serikat," katanya.
Usmar menyatakan, Pemerintah Kota Bogor mendukung penyelenggaraan Festival Bunga dan Buah Nusantara yang diinisiasi oleh IPB dengan harapan kegiatan tersebut mendukung Kota Bogor "go internasional".
Ketua Pelaksana Festival Bunga dan Buah Nusantara Jumadi S Witopawiro menyebutkan, festival tersebut telah diselenggarakan selama dua tahun berturut-turut. Ia mengatakan Festival Bunga dan Buah Nusantara akan berlangsung selama tiga hari dan rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
Jumadi menjelaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya, Festival Bunga dan Buah Nusantara terdiri dari berbagai kegiatan. Diantaranya karnaval bunga dan buah yang diikuti sekitar 25 mobil hias, 20 grup marching band, 55 pertunjukan kostum dan 150 peserta yang akan berkeliling Bogor mengkampanyekan cinta buah lokal.
Tidak hanya itu, festival tersebut juga dilengkapi dengan acara "Fruitpreneur Got Talent" yang bertujuan untuk menyeleksi 10 pemuda sebagai calon pebisnis hortikultura.
"Festival ini akan diikuti peserta dari luar negeri. Saat ini sudah banyak pihak dari luar yang ingin bergabung," katanya.
Jumadi mengatakan, Festival Bunga dan Buah Nusantara ini dilatarbelakang untuk mempromosikan bunga dan buah lokal agar lebih diminati oleh masyarakat untuk mengkonsumsi buah lokal, sehingga mendorong meningkatnya produktivitas pertanian. Ditargetkan, kegiatan ini dapat dihadiri oleh 1.000 orang pengunjung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika