Senin 14 Sep 2015 14:23 WIB

Mengintip Calon Dermaga Kapal Pesiar Terintegrasi di Banyuwangi

maket Boom Marina Banyuwangi, dermaga kapal pesiar terintegrasi di Banyuwangi
Foto: Pemkab Banyuwangi
maket Boom Marina Banyuwangi, dermaga kapal pesiar terintegrasi di Banyuwangi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI – PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III secara resmi memulai pengembangan kawasan Boom Marina Banyuwangi. Kawasan ini merupakan dermaga dengan segala fasilitas pendukung untuk yacht (kapal layar ringan). Peluncuran pengembangan proyek marina itu digelar di Pantai Boom, Banyuwangi, akhir pekan lalu (12/9).

Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto mengatakan, kegiatan launching hari ini sebagai pertanda awal dari Pembangunan Boom Marina di Banyuwangi. Tidak tanggung-tanggung, pengembangan marina (dermaga kapal pesiar/cruise) di Pantai Boom Banyuwangi tersebut akan terintegrasi dengan Pelabuhan Benoa di Bali dan Labuhan Bajo di NTT. Pelindo III menginvestasikan dana Rp 200 miliar untuk membangun marina Banyuwangi melalui anak usahanya, PT Pelindo Properti Indonesia.

“Pengembangan infrastruktur wisata bahari yang terintegrasi akan mengoptimalkan potensi rute pelayaran di Indonesia. Tidak hanya profit bagi pengelola, namun juga memantik pengembangan kawasan dan kreativitas warga, sehingga memiliki economic value untuk peningkatan perekonomian masyarakat sekitar," ungkap Djarwo.

Apalagi, kata Djarwo, Pemkab Banyuwangi sedang getol mempromosikan banyak destinasi wisata menarik seperti blue fire di Kawah Ijen, kite surfing di Pulau Tabuhan, menantangnya ombak Pantai Plengkung, kearifan budaya Osing, indahnya alam Alas Purwo, dan aneka destinasi lainnya.

Kawasan Boom Marina Banyuwangi akan dibangun di area seluas 44,2 hektar, dengan konsep berbasis kearifan lokal dan ramah lingkungan. Kompleks marina modern yang dibangun akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti zona marina, zona residensial, dan zona rekreasi. Saat ini, pesiapan untuk pembangunan tengah dikebut. Konstruksi awal akan dilakukan pada awal 2016 dan diharapkan semuanya rampung pertengahan 2017.

“Boom Marina Banyuwangi diharapkan menjadi bagian dari jaringan marina dunia sekaligus untuk mempromosikan wisata bahari Indonesia di dunia internasional," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement