REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemcetan di jalan raya kini menjadi salah satu hambatan untuk membangun kedekatan dengan keluarga. Dalam banyak kasus, kini mobil bukan hanya sebagai moda transportasi namun sudah menjadi rumah kedua dimana keluarga dapat membangun kebersamaan dalam perjalanan.
Psikolog anak dan keluarga Roslina Verauli mengatakan tren saat ini menunjukkan ada kelangkaan waktu bagi keluarga untuk membangun kebersamaan di rumah. Karena itu, orang tua harus lebih kreatif dalam memanfaatkan waktu dalam perjalanan untuk membangun kedekatan antar anggota keluarga. Namun, kata dia, yang tidak kalah penting yaitu selalu menjaga keselamatan selama perjalanan. Anak-anak perlu dipastikan menggunakan sabuk pengaman dan tidak mengganggu pengemudi ketika berkendara.
"15-30 menit adalah waktu yang cukup untuk quality time untuk kegiatan berkualitas dan dapat dilakukan dalam mobil ketika terjebak kemacetan, khususnya bagi keluarga yang memiliki anak usia sekolah yang butuh banyak perhatian ekstra," ujar dia.
Galih dari bengkel G-Speed mengatakan pengendara mobil harus memperhatikan 'keamanan' mobil. Sebab, semakin sering mobil macet, mesin akan semakin membutuhkan perlindungan untuk dijaga dari keausan. “Kondisi berhenti dan kembali berjalan merupakan titik paling ekstrim bagi mesin mobil. Semakin sering mobil terjebak dalam kemacetan, semakin membutuhkan perlindungan oli yang tepat untuk mencegah keausan mesin,” kata Galih.
Senior development technologist dari Castrol, Gareth Bracchi mengingatkan pengemudi yang sering terjebak kemacetan sehingga sering 'berhentu kemudian berjalan' ketika berkendara menekan performa mesin. Sepertiga dari perjalanan dihabiskan dengan berhenti dengan mesin menyala dan pada saat ini tekanan paling tinggi pada bagian penting mesin.
"Ini yang menyebabkan mengemudi berhenti-jalan dapat menyebabkan keausan mesin mikroskopis pada bagian penting mesin.”
Dia mengatakan mesin mobil perlu dipastikan mendapatkan perlindungan ekstra. Castrol mengajak keluarga lebih akrab saat macet dengan menghadirkan MAGNATEC Stop-Start yang didesain khusus untuk kondisi berhenti dan kembali berjalan dengan molekul pintar yang menempel pada mesin. Oli ini dirancang bisa membentuk lapisan self-healing sehingga dapat memberikan perlindungan 20 persen lebih baik. Lapisan perlindungan self-healing ini dapat melindungi mesin karena meskipun molekul terkikis ketika melawan tekanan, molekul lainnya segera mengisi dan mengembalikan lapisan perlindungan ke bentuk semula.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
