REPUBLIKA.CO.ID, Festival Layang-Layang yang diselenggarakan Pemkot Surabaya digelar di Side Area Long Beach Selatan Pakuwon City Surabaya pada akhir pekan ini, Sabtu (12/9) dan Ahad (13/9), dengan diikuti 36 partisipan dari dalam dan luar negeri.
"Digelarnya acara ini adalah demi meningkatkan apresiasi masyarakat tentang kebudayaan, khususnya layang-layang. Sekarang susah menemui masyarakat yang bermain layang-layang di sore hari," kata Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, di Surabaya, Kamis (10/9).
Menurut dia, acara yang menggandeng Persatuan Layang-Layang Surabaya (Perlabaya) ini akan diikuti 36 partisipan yang datang dari 17 daerah di Indonesia dan 20 partisipan dari lima negara yakni Malaysia, Swedia, Singapura, Brunei Darussalam dan Makau.
"Nantinya para partisipan ini akan memperebutkan total hadiah senilai Rp44 juta rupiah," ujarnya.
Ia mengatakan, pada hari pertama, para penonton akan disuguhi lomba layang-layang dua dan tiga dimensi, layang-layang kereta naga, dan layang-layang rokkaku challange, serta pertunjukan layang-layang dari luar negeri.
Pada hari kedua festival, lanjut dia, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan hadir dan ikut menerbangkan layang-layang sebagai tanda dibukanya acara.
Wiwiek menjelaskan festival yang digelar ini bukan semata-mata tentang hadiah, namun tujuan dari acara ini adalah melestarikan budaya permainan layang-layang yang ada di masyarakat.
"Selain itu, nantinya di acara ini masyarakat akan diberikan pengetahuan tentang membuat layang-layang," ujarnya.
Kepala Bidang Rekreasi Hiburan Umum Dinas Pariwisata Kota Surabaya, Fauzie M Yos menjelaskan bahwa pada hari kedua festival, akan ada pelatihan membuat layang-layang bagi pelajar sekolah menengah atas dan bazaar layang-layang.
Masyarakat juga dapat menikmati kuliner sambil menyaksikan demo kegiatan Dirgantara Angkatan Laut berupa aeromodelling dan paramotor.
"Jika tahun kemarin pelatihan diikuti oleh siswa sekolah dasar, maka pelatihan kali ini akan diikuti oleh pelajar sekolah menengah atas. Nantinya mereka akan diberikan pelatihan membuat layang-layang dengan bentuk tiga dimensi," ujarnya.
Festival layang-layang ke-18 ini diharapkan setiap tahunnya akan diikuti lebih banyak partisipan dan pengunjung.
"Tahun ini menurut data, partisipan yang hadir berjumlah sekitar 120 partisipan, kami berharap tiap tahun akan naik jumlahnya baik untuk pengunjung dan partisipan," katanya.