Kamis 10 Sep 2015 14:41 WIB

Kebiasaan Mendengkur Pengaruhi Performa Akademik Anak

Rep: MGROL 47/ Red: Indira Rezkisari
Anak tidur
Foto: flickr
Anak tidur

REPUBLIKA.CO.ID, Mendengkur saat tidur mengganggu siapapun yang mendengarnya. Namun tahukah bila mendengkur bagi anak-anak bisa berisiko pada nilainya yang di sekolah?

Galland, dari University of Otago, Dunedin, Selandia Baru, dan rekan-rekannya menganalisis data yang dikumpulkan dari 16 studi yang dilakukan di 12 negara, masing-masing termasuk rata-rata sekitar 550 anak-anak usia 5 sampai 17 tahun. Studi memandang gejala pernapasan tidur, seperti kebiasaan mendengkur dan apnea tidur (jeda dalam bernapas saat tidur), berdampak pada nilai siswa seperti dilansir sekolah atau orang tua mereka.

Skor akademik gabungan keseluruhan siswa dengan masalah pernapasan saat tidur kira-kira 12 persen lebih rendah, dari nilai siswa tanpa gangguan napas saat tidur

"Meskipun banyak penelitian menemukan bahwa pencapaian rata-rata anak-anak dengan gangguan napas saat tidur tetap di kisaran khas anak-anak, anak-anak dengan gangguan napas saat tidur mungkin lebih berisiko untuk mendapat nilai di bawah tingkat ini," kata Galland, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (10/9).

"Artinya, beberapa anak dengan gangguan napas saat tidur mungkin tampil kurang baik pada tes."

Kata Galland, faktor-faktor kesehatan lain seperti obesitas juga dapat berkontribusi untuk gangguan pernapasan saat tidur, Ia mengatakan, perlu ada alasan untuk mengembangkan pendekatan yang efektif mengatasi masalah ini kesehatan yang kompleks.

Penelitian lebih lanjut diperlukan. Tujuannya untuk memahami mana anak-anak yang paling berisiko kesulitan akademik terkait dengan masalah tidur. Sekaligus untuk mencari tahu bagaimana anak dapat terbantu dari gangguan pernapasan saat tidur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement