Senin 07 Sep 2015 09:19 WIB

Pulau Bawean, Berada di Indonesia, Populer di Singapura

Rep: C39/ Red: Winda Destiana Putri
Pulau Bawean
Foto: Google
Pulau Bawean

REPUBLIKA.CO.ID, Berdasarkan data Departemen Dalam Negeri berdasarkan, pada tahun 2004 menyatakan bahwa jumlah pulau di Indoesia adalah 7.870 pulau yang bernama, sedangkan 9.634 pulau tidak bernama.

Di antara ribuan pulau di Indonesia tersebut, terdapat sebuah pulau di mana pulau ini asing di negeri sendiri, namun sangat dikenal di negara Singapura, yaitu Pulau Bawean. Pulau yang memiliki julukan Pulau Putri ini terletak di Laut Jawa, sekitar 80 Mil atau 120 kilometer sebelah utara Gresik.

Direktur Princess Cruises untuk Asia Tengggara, Mr. Farriek Tawfik mengatakan, orang Indonesia banyak yang tidak kenal Pulau Bawean, tapi orang Singapura banyak yang mengetahui tentang Pulau Bawean, sedangkan di Singapura sendiri kata dia orang Bawean dipanggil Boyan.

"Di Singapura banyak Boyan, Kuala Lumpur juga banyak Boyan," kata pria yang menjalani bisnis wisata kapal pesiar ini saat mengadakan diskusi media tentang wisata kapal pesiar di Hotel Pullman, Jakarta.

Menurutnya, beberapa majelis Islam di Singapura juga banyak yang berasal dari Pulau Bawean. Bahkan, musik Boyan tahun 60-an pun sangat dikenal di Singapura. Namun, kata dia, anak-anak muda Boyan sudah tidak banyak yang mengetahui bahasa Bawean, sedangkan kakek-kakeknya masih bisa.

"Generasi sekarang di singapura sudah tidak pandang lagi dari Boyan atau dari Jawa, semuanya Melayu. KTP pun sekarang semuanya Mele (Melayu)," ujar pria kelahiran Singapura ini.

Terkait sektor pariwisata yang sedang digalakkan pemerintah Gresik di Pulau Bawean, ia mengatakan sangat mendukungnya, tapi dengan syarat.

"Kalau saya sih, pulau yang belum dijamah, masih asli, kalo ada turis nanti rusak, biarlah yang datang orang Bawean dan keluarga sendiri yang ke sana, karena kalau wisman sudah masuk pasti ada bir di pantai-pantai, rusak sudah," tuturnya.

Menurutnya, jika Pulau Bawean nantinya mempunyai fasilitas wisata, agar minuman dan makanan yang tidak halal dilarang. "Jangan jual makanan yang tidak halal, kalau orang Singapura mau ke Bawean, mereka bisa bermalam di hotel, tapi jual yang halal, karena tidak banyak pulau yang seperti Bawean. Di Lombok ada hotel bintang lima, ada bule telanjang di pantai, aduh rusak sudah," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement