REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bali dan Pulau Jeju di Korea Selatan menjadi dua destinasi pariwisata dunia. Berdasarkan sejumlah kesamaan tersebut, kedua provinsi lintas negara ini berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama pariwisata berkelanjutan, termasuk transfer wisatawan.
"Promosi destinasi pariwisata berkelanjutan diperlukan, sehingga tercipta transfer wisatawan antara dua provinsi ini," kata Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta, Ahad (6/9).
Pulau Jeju sering disebut 'Sister Island of Bali' karena memiliki sejumlah kesamaan. Jeju dan Bali sama-sama pulau sekaligus provinsi lintas negara, yaitu Indonesia dan Korea Selatan.
Kedua pulau ini sama-sama mengangkat wisata berbasis budaya dan sejarah, serta pesona pantai-pantainya yang unik. Jeju dan Bali sama-sama dijuluki Pulau Cinta yang menjadi tujuan banyak pasangan di dunia untuk berbulan madu.
Sudikerta mengatakan Dinas Pariwisata Jeju melakukan kunjungan ke Bali pekan lalu. Terkait kerja sama transfer wisatawan ini, Bali memiliki fasilitas berskala internasional yang bisa dimanfaatkan pihak Jeju jika ingin menggelar acara berskala dunia di Bali.
Bali juga unggul di bidang pertanian dan industri kreatif yang hasilnya potensial untuk diekspor ke Negeri Gingseng tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jeju, Lee Jung Hwan mengatakan pihaknya akan menjajaki kerja sama berkelanjutan di bidang pariwisata dengan pemerintah Provinsi Bali yang dituangkan dalam sebuah kesepakatan kerja sama. Ia juga mengagumi Bali sebagai provinsi yang mempertahankan tradisi dan kearifan lokal masyarakat.
"Pertukaran informasi bisa memberi dampak positif terhadap pembangunan ekonomi Jeju dan Bali," katanya.
Pulau Jeju menyumbang setidaknya 60 persen wisman di Korea Selatan. Pertumbuhan pariwisata di Jeju rata-rata tumbuh di atas 13 persen per tahun. Dilansir dari Jeju Weekly, sepanjang Januari-Mei 2015 sebelum isu MERS merebak, total wisman yang datang ke Jeju mencapai 505.090 orang, naik dua kali lipat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan wisman di Bali jauh lebih baik dari capaian Jeju. Jumlah wisman yang berkunjung ke Pulau Dewata sepanjang Januari-Mei 2015 mencapai 1,5 juta orang atau naik 11,30 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Bali dan Jeju sama-sama telah memberlakukan kebijakan bebas visa.