Kamis 03 Sep 2015 21:18 WIB

Sleman Gelar Festival Upacara Adat dan Tradisi

Rep: C97/ Red: Indira Rezkisari
Merapi
Foto: Antara
Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman akan menggelar Festival Upacara Adat dan Tradisi Budaya Tahun 2015. Pagelaran tersebut akan diselenggarakan selama dua pada hari, yakni Sabtu (5/9) dan Ahad (6/9) pukul 09.00 di taman parkir Museum Gunungapi Merapi (MGM), Hargobinangun, Pakem, Sleman, DIY. 

Festival upacara adat ini diikuti  17 kecamatan se-kabupaten Sleman. Masing-masing kabupaten mengirimkan satu kontingen. "Masing-masing 17 kontingen ini terdiri dari minimal 50 orang," kata Kepala Disbudpar Kabupaten Sleman, AA Ayu Laksmidewi di kantor dinasnya, Kamis (3/9).

Ia menambahkan bahwa Festival Upacara Adat dan Budaya merupakan sebuah gelar kolosal tradisi unggulan yang dilaksanakan sebagai upaya untuk menjaga eksistensi budaya lokal yang adiluhung. Selain itu, acara ini dimaksudkan untuk menguatkan dan mewariskan nilai-nilai kearifan lokal kepada masyarakat. Khususnya generasi muda. Agenda ini pun berperan sebagai wahana apresiasi bagi para pelaku ritual upacara adat serta masyarakat umum.

"Upacara adat dan tradisi budaya secara esensi menggambarkan keluhuran budi masyarakat yang mengajarkan ketulusan, keikhlasan dan rasa syukur terhadap anugerah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa," ujar Ayu. Hal ini penting untuk dilestarikan dan dikembangkan. Karena akan membentuk lingkungan masyarakat yang memiliki toleransi, gotong-royong, dan rasa kebersamaan yang tinggi.

Ayu berharap, ajang ini bisa menumbuhkan kompetisi positif. Sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM pelaku ritual upacara adat dan tradisi budaya di wilayah Kabupaten Sleman. "Semoga event ini dapat menjadi daya tarik wisata tersendiri di Sleman," tutur Ayu. Menurutnya kegiatan ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman.

Pemilihan MGM sebagai lokasi penyelenggaraan dimaksudkan untuk mengenalkan museum kepada masyarakat sebagai wahana pendidikan keilmuan kegunungapian serta mitigasi bencana. "Di dalamnya juga terkandung kearifan lokal menghadapi fenomena alam Gunung Merapi," kata Ayu.

Dalam festival upacara adat ini akan diambil lima penyaji terbaik. Mereka akan mendapatkan trofi dan uang pembinaan masing-masing Rp 6 juta, Rp 5 juta, Rp 4 juta, Rp 3 juta, dan Rp 2 juta. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement