Jumat 04 Sep 2015 06:16 WIB

Pesisir Selatan, Pesona Bahari Berbalut Kenangan Kolonial

Foto: Republika/Suherdi Riki

Oleh: Angga Indrawan

Wartawan Republika Online

Tuhan mungkin lebih dari sekadar tersenyum saat menciptakan bumi Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat. Di tempat ini, siapa pun bakal tersihir dan mabuk kepayang dijamu pesonanya. Tak mengherankan, sepanjang bentang alamnya, banyak lahir penyair dan pujangga ternama.

Saya bertamu ke Pessel saat kebetulan seekor ular Piton ditangkap warga pemukiman warga di kecamatan IV (ampek) Jurai, tak jauh dari pusat kotanya di Painan. Ular sepanjang enam meter ditangkap beramai-ramai. Ular yang nahas ditemukan warga, kata sebagian orang, sudah jadi cerita biasa di sana.

Pessel merupakan Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat, butuh sekitar empat jam perjalanan dari kota Padang. Wilayah Pesisir Selatan didominasi hutan belukar (74 persen) dari total wilayahnya seluas 5.749 km persegi. Permukiman kotanya berada di tepian pantai teluk Painan dalam cekung punggung Bukit Barisan. Tak lupa juga akan saya ulas, bahwa Pesisir Selatan banyak peninggalan kolonial di dalamnya.

Pessel membujur Utara-Selatan sepanjang 243 kilometer dengan batas Padang dan Bengkulu. Catatan ini yang menjadikan Pessel merupakan wilayah bergaris pantai terpanjang di Sumatra Barat. Pada zaman kolonial, Pesisir Selatan dikenal dengan istilah zuid beneden landen, tanah dataran rendah di wilayah Selatan. Pesisir Selatan juga disebut sebagai surga emas Hindia Belanda pada masanya. Hari ini, pesona bahari lewat keindahan pantainya menjadikan Pesisir Selatan jdi wisata paling favorit untuk dikunjungi para wisatawan.

Lalu, pantai indah apa saja yang bisa dikunjungi di Pesisir Selatan? Berikut ulasannya:

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement