REPUBLIKA.CO.ID, HUDDERSFIELD -- Seorang turis Inggris merasa ditipu oleh karyawan tempat penukaran uang terkemuka saat ia akan menukarkan mata uang pound ke euro. Kejadian ini ia alami saat akan melakukan perjalanan ke beberapa benua.
Paul Connolly merasa Thomas Cook, biro penukaran uang di jalan besar Inggris ini telah menipunya dengan menawarkan tingkat yang tidak kompetitif untuk penukaran uang. Ia merasa operator tur sebesar itu dapat melakukan kecurangan yang sangat merugikan bagi pelanggan.
"Saya tidak percaya bahwa sebuah perusahaan besar bisa melakukan hal ini. Saya merasa seperti mereka menipu," ujar insinyur listrik ini dilansir dari Dailymail, Rabu (2/9).
Saat ia akan menukarkan uang senilai 400 pound ke mata uang euro ke Thomas Cook Huddersfield sebelum keberangkatnya berlibur ke Majorca bersama istri, Deborah, dan keempat anaknya, Lewis, Calum, Harrison, dan Liliy. Saat pertama kali ke sana, seorang karyawan menawarkan sejumlah nilai euro, namun tidak menyebutkan nilai tukar, sehingga membuatnya bertanya-tanya.
Setelah itu ia diberi tahun bahwa tingkatannya berada pada sekitar 1,24 euro, atau berada di bawah arus standar yang berada pada tingkatan 1,40. Setalah itu ia menolak kesepakatan itu, dengan secara tiba-tiba karyawan tersebut menaikkan jumlah tawaran tersebut.
"Dia tiba-tiba menaikkan tingkat dan menawarkan sekitar 50 euro lebih. Anda percaya nama rumah tangga seperti Thomas Cook untuk menawarkan kesepakatan terbaik mereka tetapi mereka hanya melakukannya setelah aku bilang tidak," ujar pria berusia 44 tahun.
Setelah kejadian itu, ia langsung meminta uang itu kembali, kemudian mencari biro penukaran berbeda. Melalui MailOnline Travel, juru bicara Thomas Cook menegaskan bahwa pihak mereka selalu memberikan penawaran terbaik dengan nilai yang kompetitif.