REPUBLIKA.CO.ID, Merias wajah atau berdandan sudah menjadi bagian dari seharian para wanita. Bahkan di kalangan Muslimah sekalipun.

Selain, menggunakan gaya busana yang masa kini, saat ini para Muslimah juga merias wajahnya dengan riasan lengkap. Mulai dari pelembab, bedak, alis, eyeliner, perona mata, perona pipi, sampai lipstik. Bahkan tak jarang mereka terlihat berlebihan. 

Sebenarnya bagaimana sih cara berias yang sesuai dengan syar'i?  Menurut Suci Hendrina dari Wardah Cosmetic, Muslimah tidak terlepas dari menggunakan riasan. Sebab Muslimah tetap bisa tampil cantik tanpa keluar dari pakem agama.

Islam menyukai keindahan, dengan berdandan berarti Kaum awa mencoba tampil tetap rapi dan bagus sebagai wanita. Bermakeup yang syar'i adalah dengan tidak berlebih-lebihan.

"Gunakan kosmetik untuk merawat diri kita sebagai Muslimah, bukan hanya yang bersifat dekoratif, perawatan kulit, dan lainnya," ujarnya dalam acara talkshow bertajuk Syar'i Lifestyle di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sebatas apakah seorang wanita merias wajahnya? Menurutnya, batasnya tentu saja tidak berlebih-lebihan. Dalam berhias niatkan untuk suami dan penampilan supaya enak dilihat orang lain. Bukan untuk menarik orang lain. Dandan yang natural atau alami.

Selain tidak berlebihan, cara lain berdandan yang syar'i adalah dengan memilih suatu yang tepat. Pilih produk kosmetik termasuk lisptik dan bedak dari produk halal. Jangan sampai dari yang tidak halal.

"Dengan produk halal dan aman, tidak akan mengganggu ibadahnya," tambahnya.

Untuk membedakan produk kosmetik yang halal atau tidak mudah sekali. Produk kosmetik halal sudah dapat  sertifikat halal dari MUI. Sehingga dikemasannya sudah ada label halal. Bebas alkohol, merkuri, dan lainnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika