Senin 31 Aug 2015 00:23 WIB

Wisatawan Keluhkan Jalan Menuju Candi Ijo

Rep: C97/ Red: Winda Destiana Putri
Objek wisata Candi Ijo di komplek candi Prambanan, Sleman Yogyakarta
Foto: WisataPrambanan
Objek wisata Candi Ijo di komplek candi Prambanan, Sleman Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Sejumlah wisatawan mengeluhkan jalan menuju objek wisata Candi Ijo. Hal ini terjadi lantaran kondisi jalan yang jelek dan rusak.

Bahkan banyak ruas jalan berlubang dan aspalnya mengelupas. Kerusakan jalan juga terjadi di sekitar Desa Wukirharjo, Prambanan. Maka itu pengendara sepeda motor menuju lokasi wisata itu harus hati-hati menghindari lubang agar tidak tergelincir.

Tri Darmiyati (28) misalnya. Ia mengaku kesulitan saat membawa motornya naik ke atas bukit di mana Candi Ijo berada. "Jalannya jelek, saya saja takut jatuh waktu naik ke atas. Ya sayang sekali, padahal objek wisatanya bagus," tutur wisatawan asal Kota Gede Yogyakarta itu, Ahad (30/8).

Ia berharap, pemerintah segera memperbaiki jalan menuju Candi Ijo. Sebab saat ini situs bersejarah tersebut sudah mulai didatangi para wisatawan. Baik domestik maupun mancanegara. Menurutnya, jika jalan Candi Ijo sudah bagus, jumlah pengunjung pun kemungkinan bisa bertambah.

Wisatawan lain, Natalia (19), berpendapat Candi Ijo memiliki nilai jual yang tinggi. Selain itu, pemandangan yang indah dari atas bukit membuat orang-orang tertarik untuk melihat matahari tenggelam di sana. Menurutnya banyak kaum muda yang menghabiskan waktu sore di tempat itu. Mereka menikmati pemandangan Kota Jogja dari atas bukit.

Namun Natalia pun mengeluhkan akses menuju Candi Ijo. "Yang jelek itu jalannya. Sudah nanjak, rusak juga," kata dia mengeluh. Ia pun berharap agar pemerintah setempat memberi perhatian khusus pada objek-objek wisata kecil, seperti Candi Ijo. Karena sekarang masyarakat sudah mulai mencari objek wisata alternatif yang masih jarang dikunjungi

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman, AA Ayu Laksmidewi mengaku  tidak memiliki kewenangan untuk mengeluarkan kebijakan perbaikan jalan tersebut. Namun begitu ia juga membenarkan dirinya menerima laporan tentang kondisi jalan menuju objek wisata Candi Ijo.

"Yang punya kewenangan itu provinsi. Masukan ini sudah kami sampaikan ke Pemprov," ujarnya. Menurut Ayu, pemicu kerusakan jalan adalah hilir mudiknya truk tambang dari Tebing Breksi. Kebetulan lokasinya tidak jauh dari Candi Ijo.

Ia berpendapat, jika aktivitas penambangan bisa dihentikan, kerusakan jalan tidak akan semakin parah. Ayu pun mengatakan semua ruas jalan dari bawah hingga Candi Ijo memang rusak. Kebanyakan terjadi pada jalan tanjakan tajam. Maka itu pengemudi kendaraan roda dua harus berhati-hati untuk menghindar agar tidak terjatuh.

Ia menuturkan, beberapa bulan terakhir Candi Ijo memang mulai mendapat perhatian dari wisatawan. Meski tidak memiliki data kunjungan wisata, Ayu yakin terjadi peningkatan kunjungan setiap harinya. Terutama dengan tiket masuk yang masih gratis.

"Iya, Candi Ijo itu bagus. Apalagi sunset-nya, tapi sayang jalannya itu yang bermasalah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement