Jumat 28 Aug 2015 08:53 WIB

Menpar: Kesepakatan 7 Bupati Tingkatkan Wisman ke Danau Toba

Danau Toba
Foto: Republika/Subroto
Danau Toba

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kesepakatan bersama tujuh bupati di Sumatera Utara terkait pengembangan Danau Toba sebagai destinasi unggulan. Kesepakatan ini akan menyulap Danau Toba sebagai destinasi kelas internasional dengan segala potensi keindahan, alam, sejarah, serta lengkap dengan tradisi.

Arief melihat problem mendasar yang membelit Danau Toba selama ini adalah kekompakan, satu visi, satu komando dan satu spirit bersama-sama.

“Karena itu, saya berterima kasih, akhirnya tujuh bupati kompak dan menandatangani kesepakatan bersama. Ini adalah fondamen yang terkuat menuju konsep arsitektural Toba secara utuh ke depan,” sebut Menpar Arief Yahya saat menjadi keynote speaker di Seminar Nasional Exploring Wonderful Indonesia di Grand Aston City Hall, Medan.

Tujuh bupati yang melakukan kesepakatan adalah Bupati Samosir, Bupati Dairi, Bupati Toba Samosir, Bupati Humbang Hasudutan, Bupati Simalungun, Bupati Tapanuli Utara, dan Kabupaten Karo. Kesepakatan menghasilkan tiga poin, pertama mendorong pembangunan destinasi pariwisata berbasis geopark dari proses perencanaan, penyelenggaraan, peningkatan kualitas destinasi pariwisata berkelanjutan, konservasi SDA dan promosi.

Kedua, mendorong geopark Toba Kaldera sebagai anggota Global Geopark Network UNESCO. Ketiga, mengalokasikan anggaran secara proporsional untuk pembangunan pariwisata.

Selanjutnya Menpar menargetkan Danau Toba bisa mendatangkan 1 juta wisman dan 5 juta wisnus di tahun 2019, dari yang sebelumnya hanya 200 ribu wisman dan 800 ribu wisnus di tahun 2014. Dengan target tersebut maka akan diketahui strategi apa yang harus dilakukan.

“Dengan kondisi itu, maka kontribusi terhadap PDB (product domestic bruto) naik dari USD 2 Billion menjadi USD 9,6 Billion. Devisa yang diraih bisa naik dari USD 240 juta menjadi USD 2,4 Billion. Kontribusi terhadap kesempatan kerja naik dari 80 ribu menjadi 300 ribu. Saya yakin dengan perputaran uang sebesar itu di Toba, masyarakat di tujuh kabupaten ini akan sejahtera,” jelas Arief dalam keterangan tertulis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement