REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Yayasan Roemah Kahoeripan dan Komunitas Pelestarian Pusaka Budaya Bogor (KPPBB) memproduksi peta Panduan Jelajah Kota Pusaka Bogor.
Peta Panduan Jelajah Kota Pusaka Bogor memuat informasi tentang Kota Pusaka Bogor sebagai sejarah warisan cagar budaya, yang berisi penjelasan tentang lima kawasan pusaka yang ada di kota tersebut. Apa saja?
Yakni kawasan Kebun Raya dan Istana Bogor. Dimana terdapat 21 bagunan yang berada di area tersebut, diantaranya Istana Bogor, Kebun Raya, Gereja Katedral, Kapel Bunda Maria Regina Pasis, Kantor Pos Juanda, Tugu Kujang, Museum Zoologi, Balai Kota, Balai Besar Industri Agro, Hotel Salak, Museum Tanah, Gereja Zebaoth, Museum Herbarium dan lain sebagainya.
Kemudian kawasan perkampungan Tionghoa, ada sekitar 24 kawasan pusaka yang terangkum dalam peta ini diantaranya, Klenteng Dhanagun, Toko Tak Ek Tjoan, Hotel Pasar Baru, Rumah Tinggal di Jalan Suryakencana, rumah Abu keluarga Thung, Vihara Mahabrahma, Vihara Dharmakaya, dan masih banyak lainnya.
Di kawasan pemukiman Arab, atau dikenal dengan Empang ini memiliki delapan kawasan pusaka, seperti Masjid Keramat Empang, Makam Keramat Empang, Makam Raden Saleh, Rumah Panggung Empang, dan beberapa rumah peninggalan zaman dulu.
Untuk kawasan pemukiman Eropa, ada 18 objek benda cagar budaya yang masih terjaga seperti Stasiun Besar Bogor, Museum PETA, Museum Perjuangan, Gedung Blenong, Balai Pengelolaan Alih Teknologi Pertanian, Rumah Sakit Salak, Pusat Studi Biofarmaka IPB, Gedung SMAN 9, dan masih banyak lainnya.
Pada kawasan kelima yakni situs Padjajaran, menampilkan informasi delapan objek benda cagar budaya yang masih terjaga di Kota Bogor seperti, Makam Mbah Dalem, Batu Dakon, Situs Ranggapati, Prasasti Batu Tulis, Hing Puri Bima Sakti, Sisa Benteng Pertahanan Padjajaran, dan Situs Purwagalih.
"Kami berharap dengan peluncuran peta ini pemerintah lebih memperhatikan keberadaan benda-benda cagar budaya yang ada di Kota Bogor dengan melengkapi infrastruktur dan merawatnya serta melestarikannya," kata Ketua KPPBB, Dewi Djukardi, di Bogor, Kamis.