Rabu 26 Aug 2015 19:12 WIB

Buku 'Discover Indonesia' Efektif Tingkatkan Minat Wisman

Wisatawan asing (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Wisatawan asing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buku "Discover Indonesia" resmi diluncurkan dalam ajang Shanghai Book Fair 2015. Buku yang menggambarkan ragam keindahan alam dan pariwisata Indonesia ini diharapkan membuka mata publik Cina agar mengetahui lebih jauh tentang Indonesia.

"Buku ini istimewa karena ditulis oleh wartawan yang punya pengalaman berkeliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote dan mewawancara narasumber dari berbagai kelas masyarakat," ujar Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Luar Negeri Kementerian Pariwisata I Gde Pitana, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika Online (ROL), Rabu (26/8).

"Discover Indonesia" ditulis oleh wartawati senior CCTV, Dou Yunyun yang pernah tinggal selama 5 tahun di Indonesia. Selama itu Yunyun mengunjungi berbagai destinasi di Indonesia yang membuatnya jatuh hati, mulai dari Sabang sampai Merauke.

Pitana mengatakan buku ini menarik karena bukan saja membahas tentang Bali, tapi juga diestinasi yang belum banyak diketahui masyarakat Cina. Selain itu, buku ini ditulis dengan gaya jurnalistik yang sederhana dan mudah dimengerti. Termasuk dengan data yang tertuang di dalamnya.

"Untuk diketahui buku semacam ini baru pertama ditulis oleh jurnalis dari Tiongkok dan ditulis dalam bahasa Mandarin," katanya.

Ia percaya buku itu bisa menjadi daya tarik bagi pembacanya untuk berkunjung ke Indonesia.

"Sebelum ke Indonesia bacalah buku ini. Dan setelah membaca buku ini saya mengundang Anda untuk berkunjung ke Indonesia," katanya.

Sementara Konsulat Jenderal RI di Shanghai, Kenssy D. Ekaningsih mengatakan buku ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman yang baik antara masyarakat Indonesia dan Tiongkok dalam aspek kehidupan sosial dan budaya.

"Saya berharap buku ini bisa memberikan gambaran yang lebih utuh dan luas tentang Indonesia tidak hanya bagi masyarakat di Shanghai tapi juga publik di Tiongkok sekaligus bisa mendorong semakin baiknya hubungan kedua negara khususnya dalam aspek kontak antar masyarakat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement