Rabu 26 Aug 2015 01:44 WIB

Pamekasan 'Sulap' Bekas Stasiun Jadi Pusat Kuliner

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur membangun pusat kuliner dan pedagang kali lima (PKL) di belas stasiun kereta api di Jalan Trunojoyo, guna meningkatkan akses ekonomi masyarakat dalam usaha makanan dan minuman.

"Pembangunan pusat kuliner ini merupakan bagian dari pembangunan dua pusat pengembangan usaha pedagang kaki lima yang dicanangkan Pemkab Pamekasan tahun ini," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya Pamekasan, Muharram di Pamekasan, Selasa.

Ia menjelaskan, selain di bekas stasiun, pusat PKL mulai dibangun di bekas Pasar Gurem di Desa Teja, Kecamatan Kota, Pamekasan.

Menurut Muharram, pusat kuliner itu nantinya akan ditempati PKL yang berjualan di sekitar kantor posko lalu lintas, sedangkan di bekas Pasar Gurem akan ditempati oleh para PKL yang kini berjualan di Lapangan Sedangdang, Pamekasan.

PKL yang berjualan di lapangan Sedangdang itu hendak dipindah, karena lahan yang ditempati merupakan lahan milik TNI.

Khusus untuk pembangunan dua lokasi yang akan menjadi pusat PKL dan kuliner itu, pemerintah daerah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 miliar.

"Saat ini pelaksanaan pembangunannya sedang berlangsung, dan kami harapkan akhir tahun ini sudah selesai, sehingga bisa segera ditempati oleh para pedagang," katanya.

Dua lokasi itu nantinya akan menampung sebanyak 80 unit kios dengan perincian di sebanyak 28 kios akan ditempatkan di bekas Pasar Gurem, dan sisanya bekas stasiun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement