Selasa 25 Aug 2015 09:03 WIB

Ekonomi Melambat Dinilai akan Turunkan Kunjungan Wisatawan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Winda Destiana Putri
Dusun bambu di Bandung
Foto: DagoHoliday
Dusun bambu di Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perlambatan ekonomi dikhawatirkan berimbas terhadap angka kunjungan wisatawan ke Jawa Barat. Karena itu, pelaku wisata diharapkan melakukan inovasi demi menarik wisatawan.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Nunung Sobari, ia khawatir perlambatan ekonomi akan membuat daya beli masyarakat melemah. Hal ini berpotensi menurunkan kunjungan wisatawan ke Jabar.

"Kami harap tidak ada perlambatan di kunjungan wisatawan karena sektor pariwisata itu tahan banting," ujar Nunung kepada wartawan, Senin (24/8).

Nunung mengatakan, wisatawan nusantara (wisnus) akan tetap menjadi andalan utama. Target tahun ini diharapkan mencapai 40 juta orang. Sedangkan target jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini sekitar 800.000 sampai 1 juta orang.

Nunung berharap, pelemahan nilai rupiah akan mendorong jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. "Kondisi saat ini sangat menguntungkan mereka," kata dia.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik melansir jumlah kunjungan iwsatawan mancanegara ke Jabar pada Juni mencapai 15.423 orang. Angka ini mengalami penurunan sebesar 18,89 persen  dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Wisman yang berkunjung berasal dari Singapura, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Australia, Amerika Serikat, Inggis, Belanda, Perancis dan Arab Saudi, Malausia, Cina, India, Philipina dan Jerman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement