REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabupaten Lembata di Nusa Tenggara Timur (NTT) punya acara tahunan bertajuk "Rally Wisata Bahari". Salah satu agenda di dalamnya adalah Festival Bahari Nuhanera 2015.
Ajang yang berlangsung mulai 22 hingga 27 Agustus 2015 ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui kegiatan kepariwisataan berbasis wisata bahari, serta sekaligus mempromosikan Teluk Waienga sebagai destinasi baru khusus underwater kelas dunia.
"Alam bawah laut di Teluk ini begitu indah. Dikelilingi 14 desa pesisir, namun masyarakatnya tidak boleh melepas jala atau pengeboman ikan. Hanya boleh dilakukan dengan dipancing, karena mereka peduli dengan alam," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lembata Longinus Lega dalam peluncuran "Festival Bahari Nuhanera", Kamis (21/8) kemarin di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Longinus yang mewakili Bupati Lembata Eliager Yentji Sunur mengatakan, teluk tersebut memiliki panjang garis pantai hingga 91 kilometer dan lebar masuk teluk 1 kilometer. Teluk ini menawarkan surga bawah laut bagi para wisatawan, baik untuk snorkling ataupun diving.
"Setiap satu minggu setidaknya ada satu kapal phinisi masuk dari Bali untuk melakukan diving," ujar Longinus.
Rangkaian kegiatan Festival Bahari Nuhanera 2015 akan diisi dengan berbagai acara, diantaranya lomba dayung perahu tradisional, renang teluk, mancing mania (fun fishing), parade perahu dan motor laut, pentas seni tradisional, serta tidak ketinggalan lomba foto underwater.
"Komunitas fotografer diajak untuk mengeksploitasi alam dan budaya di Lembata. Nantinya hasil karya foto akan dipamerkan di Jakarta," kata dia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik upaya Pemda Lembata dalam mempromosikan potensi pariwisata bahari Teluk Waienga sebagai destinasi wisata minat khusus underwater ke dalam negeri maupun mancanegara melalui kegiatan festival. Setiap pekan rata-rata ada satu kapal pinisi yang membawa 12 sampai 20 wisatawan untuk wisata underwater serta berkunjung ke kampung adat Lewohal maupun trekking vulcano Ilelewotolok.
"Ini membuktikan destinasi wisata bahari Teluk Waienga sudah mempunyai pasar dan layak dipromosikan," ujar Menpar.