REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski Bali sudah cukup populer di kalangan wisatawan, baik domestik maupun asing, tak lantas membuat Bali berpuas diri.
Bali selalu berupaya meningkatkan kualitas pariwisata melalui penyelenggaraan festival. Salah satunya yang menjadi andalan adalah Sanur Village Festival (SVF).
Menteri Pariwisata Arief Yahya turut menyambut baik festival yang akan diselenggarakan ke-10 kalinya ini. Menurut dia, event tahunan ini menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Bali.
"Bali merupakan pintu masuk utama wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Kontribusi great Bali sekitar 45 persen dari total kunjungan wisman," kata Menpar Arief Yahya saat jumpa pers di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta Kamis (20/8).
Lebih lanjut dikatakan oleh Menpar penyelenggaraan SVF 2015 diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kunjungan wisman ke Bali yang pada bulan Juli-Agustus memasuki peak seasons sekaligus memperbaiki kinerja pariwisata yang sempat terganggu akibat abu vulkanik Gunung Raung di Jawa Timur.
"Event SVF 2015 kita harapkan menjadi magnet dalam menarik kunjungan wisatawan ke Bali. Wisatawan yang sempat menunda liburannya ke Bali akan memanfaatkan momentum ini untuk datang ke Bali," kata dia menambahkan.
SVF merupakan event tahunan yang menggelar rangkaian kegiatan antara lain festival dan pameran (kuliner, seni rupa dan fotografi, serta dialog seni dan budaya), program lingkungan hidup, serta kegiatan sport tourism and fun yang melibatkan para seniman, masyarakat setempat, komunitas, serta wisatawan.
Perhelatan SVF 2015 yang mengangkat tema Dasa Warsa akan berlangsung di Maisonette Area, Segara Beach, Sanur Bali pada 26-30 Agustus 2015 mendatang.