Selasa 18 Aug 2015 16:15 WIB

Fakta dan Mitos Seputar Durian

Durian, memang menggoda tapi benarkah durian lebih banyak buruknya bagi kesehatan daripada manfaatnya.
Foto: vkeong
Durian, memang menggoda tapi benarkah durian lebih banyak buruknya bagi kesehatan daripada manfaatnya.

REPUBLIKA.CO.ID, Durian, entah Anda suka atau tidak. Pilihannya hanya itu. Durian memang buah yang menggiurkan. Daging yang kuning keemasan, aroma yang tajam, serta rasa yang manis namun bertekstur creamy membuat durian disukai.

Tapi durian kerap diberi label sebagai makanan yang kaya kolesterol. Benarkah begitu?

Kenyataannya, dikutip dari laman berita Singapura, The Finder, durian kaya nutrisi esensial seperti potasium, serat, vitamian C dan B kompleks, serta zat besi. Durian namun tinggi kalori dan kaya kandungan gulanya. Satu kilogram durian setara dengan 1.350 kalori, sedang burger keju dan kentang goreng ukuran rata-rata mengandung 600 kalori saja.

Kaya kalori tapi durian sesungguhnya tidak memiliki kandungan kolesterol sama sekali. Nol! Sementara durian tinggi kandungan monounsaturated fats, yang sebenarnya merupakan lemak baik yang bisa membantu menurunkan kolesterol.

Satu lagi mitos yang menyelimuti durian. Buah yang satu ini disebut tidak boleh dimakan bersama alkohol, sebab bisa berisiko kematian atau sakit. Itu tidak benar. Tapi perhatikan ini, durian sudah kaya gula, membuat liver harus bekerja keras mencernanya. Mengkombinasikannya dengan alkohol hanya akan menambah beban liver bertambah. Hingga bisa saja Anda pun jatuh sakit setelah menyantapnya bersamaan, bukan?

Terakhir, durian juga kerap diberi julukan buah pembangkit gairah. Sebutan itu tapi tidak betul. Kecuali Anda dan pasangan adalah pecinta durian kelas berat dan sensasi menyantapnya membuatnya Anda justru bersemangat.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement