REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG LESUNG, BANTEN -- Upacara pengibaran bendera bawah laut di kawasan Tanjung Lesung, Banten, siap digelar, Senin (17/8). Persiapan akhir tengah dilakukan sebelum upacara berlangsung pukul 09.45 WIB.
Letkol Gumelar, Wakil Komandan Resimen Artileri 2 Marinir TNI Angkatan Laut selaku penanggung jawab upacara mengatakan, arus bawah laut serta jarak pandang di kawasan Tanjung Lesung dalam kondisi normal.
"Kemarin arus cukup besar, tapi pagi ini kondisinya normal. Kita harapkan kondisi ini dapat bertahan hingga acara selesai," ujar Gumilar.
Untuk upacara ini pihaknya menerjunkan 35 personel ditambah belasan kalangan pelajar, staf Tanjung Lesung serta nelayan dan masyarakat sekitar.
Upacara sendiri akan berlangsung di tengah laut, sekitar 600 meter dari bibir pantai. Di tengah laut telah berdiri rakit esar yang diisi sekitar 30 orang sebagai peserta upcara. Di belakang mereka, berjajar perahu-perahu nelayan yang telah dihias bendera merah putih.
Sementara inspektur upacara, komandan upacara dan perangkat upacara nantinya akan datang dengan perahu karet. Begitu juga dengan pasukan pengibar bendera.
"Tapi setelah mereka mengambil bendera ke inspektur, akan terjun ke laut dan mengibarkan bendera dari bawah laut. Dan menariknya, bendera akan dikerek dari bawah hingga lima meter di atas permukaan," kata dia.
Setelah upacara selesai acara akan dilanjutkam dengan pembentukan formasi angka 70, huruf TH dan RI di formasi ke tiga.
"Kesulitan mungkin akan ada di pembentukan formasi, karena akan melibatkan pelajar dan masyarakat. Tapi kita yakin bisa jalan lancar," ujar Gumilar.