REPUBLIKA.CO.ID, Cinta Tanah Air tak melulu bisa diresapi dengan tindakan yang patriotis. Memilih untuk lebih sering melahap makanan Indonesia bisa dijadikan pemicu tumbuhnya nasionalisme.
Di hari libur ini bagaimana bila mencoba Rujak Banci. Begitu mendengar namanya, pasti langsung penasaran. Apa sih makanan ini? Apakah rasanya seunik namanya?
Ya, Rujak Banci, rasanya enak. Segar dan nikmat. Perpaduan antara pedas dan asam. Rujak ini juga merupakan salah satu menu andalah di Lotek Kalipah Apo 42, Bandung. Rujak ini prinsipnya sama dengan rujak biasa, ada buah-buahan tropis seperti nanas, bengkoang, kedondong, mangga, pepaya, jambu, bahkan ada timun. Tapi bedanya dengan rujak biasa, rujak banci dilengkapi dengan sayuran berupa kol dan tauge.
Bumbunya pun bukan hanya bumbu rujak yang diulek, tapi juga dicampur dengan bumbu rujak cuka (mirip dengan bumbu asinan bogor). “Jadi rujak banci itu, campuran rujak ulek dengan rujak cuka. Diatasnya diberikan taburan kacang,” jelas pemilik rumah makan Lotek Kalipah Apo 42 generasi ketiga, Lydia Jo, kepada wartawan di Bandung, beberapa waktu lalu.
Di rumah makan ini, selain rujak banci, ada beberapa rujak lainya, diantaranya rujak asinan (cuka), rujak ulek, rujak campur dan rujak tumbuk (bebek). Harga satu porsi rujak banci dibanderol Rp 15 ribu.
Selain rujak, di sini juga terdapat menu lainnya, yaitu kolek atau lebih dikenal kolak. Ada kolek campur, kolek pisang dan lainnya. Untuk kolek campur isinya banyak, ada bubur lemu yang berwarna hijau, cangil atau candil dari ubi, jali, pisang juga santan. Rasanya manis dan gurih.
Bukan hanya menu itu, masih ada menu bubur sangurangi, bubur jali, bubur lemu, bubur pacar, bubur caca serta bubur ketan hitam. Juga ada candil ubi ungu. Adapula menu baru berupa gado-gado, laksa ayam kampung, lontong kari ayam dan nasi atau bihun kari ayam.
Bahkan menu kerupuknya pun banyak, ada kerupuk banjur bumbu, kerupuk mi coklat, kerupuk kuning, kerupuk ikan, kerupuk udang, kerupuk jengkol, kerupuk rante, dan emping. Selain itu, ada berbagai jenis minuman, misal es cendol, es kelapa muda, es campur, es kolang-kaling, es cingcau hitam dan lainnya. Juga ada es manisan mangga dan es manisan kedondong.
Untuk lotek, harganya Rp 18 ribu, kolek dan rujak harganya Rp 15 ribu per porsi. “Kalau beli di sini nett, tidak ada pajak dan servis,” jelasnya seraya menjelaskan rumah makannya buka sejak pukul 09.00 sampai 16.30.