Ahad 16 Aug 2015 18:34 WIB

Daging Mahal? Jangan Khawatir Masih Ada Tempe

Hanya karena harga daging melambung, kebutuhan gizi keluarga tak perlu ikut menurun. Beralihlah ke tempe untuk mendapatkan asupan protein yang baik.
Foto: Republika/Musiron
Hanya karena harga daging melambung, kebutuhan gizi keluarga tak perlu ikut menurun. Beralihlah ke tempe untuk mendapatkan asupan protein yang baik.

REPUBLIKA.CO.ID, Tak ada daging bukan berarti harus khawatir kekurangan protein dan sumber gizi lainnya. Karena masih ada sumber makanan bergizi lainnya, yakni ikan, tempe dan sayuran.

"Selain daging maka kita punya berbagai sumber makanan hewani dan nabati lainnya, termasuk ikan dan tempe, dan Kementerian Kesehatan amat menganjurkan kita banyak-banyak konsumsi ikan dan sumber protein nabati," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP (K), MARS, DTM&H, DTCE, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tjandra mengatakan, protein pada ikan mempunyai komposisi dan kadar asam amino esensial cukup lengkap serta asam lemak omega-3 yang mempunyai keunggulan khusus dibandingkan dengan pangan hewani lainnya. Di samping itu, minyak hati ikan sudah lama dikenal sebagai makanan kaya sumber vitamin A yang mudah diserap tubuh. Kemudian, vitamin D serta memberikan sumbangan pada peningkatan konsumsi vitamin B1, B2, piridoksin (B6), B12 dan niasin. Selain itu, ikan juga kaya kandungan zat besi, iodium, seng, selenium dan kalsium yang dibutuhkan tubuh.

Tjandra mengungkapkan, secara khusus peran ikan dalam penambahan gizi Ibu hamil amatlah penting, terutama omega-3 untuk perkembangan otak janin. Selain ikan, lanjut dia, masih ada tempe yang tersedia di sekitar kita. Tempe mengandung sejumlah penting protein nabati, asam amino, berbagai jenis Vitamin B,zat besi, tembaga dan Zinc. Ada pula bahan seperti isoflavin, riboflavin, lemak nabati, fosfor, karoten yang terkandung dalam tempe.

"Tempe relatif mudah didapat di berbagai daerah negara kita, sehingga tentu dapat saja menjadi salah satu asupan gizi penting masyarakat kita," tutur Tjandra.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement