REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara telah meluncurkan gerakan "NTT Tersenyum dan Englsih Day" pada setiap hari Jumat, guna menciptakan kesan dan suasana keramahan bagi wisatawan.
"Gerakan ini merupakan bagian dari upaya menciptakan keramahan bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke provinsi berbasis kepulauan ini," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata NTT, Wely Rohimone.
Dia mengemukakan hal itu, dalam perbincangan seputar sikap acuh dan kurang senyum sebagian masyarakat NTT dan dampaknya terhadap perkembangan sektor pariwisata daerah itu.
Wely mengatakan, gerakan tersebut berbasis pada keindahan alam, seni budaya, keramatamahan dan senyuman, hospitalitas, persaudaraan, dan penuh persahabatan.
"Pesan dari "Gerakan NTT Senyum" ini adalah mendorong seluruh masyarakat untuk ramah terhadap wisatawan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, sikap keramatamahan harus mulai ditunjukan dari saat wisatawan tiba di bandara, pelabuhan atau terminal.
Adapun gerakan berbahasa Inggris pada hari Jumat setiap pekan juga untuk mendorong, memotivasi, masyarakat untuk akrab dengan wisatawan, mengingat wisatawan yang berkunjung ke daerah ini juga berasal dari berbagai negara, katanya menambahkan.
Dia berharap, gerakan yang mulai diluncurkan pertengahan Juli 2015 lalu itu mampu mendorong wisatawan untuk lebih betah tinggal di NTT.