Rabu 12 Aug 2015 18:41 WIB

Ini Kiat Shahnaz Haque Motivasi Anak untuk Hadapi Bullying

Shahnaz Haque (kanan)
Foto: Antara
Shahnaz Haque (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis Shahnaz Haque menganggap "bullying" pada anak bagaikan imunisasi yang bukan untuk dihindari tetapi dihadapi secara positif supaya anak menjadi lebih tangguh.

"Saya sering katakan pada anak-anak perempuan saya, Gatotkaca saja harus diceburkan ke kawah candradimuka supaya tangguh. Jadi, saya memotivasi anak-anak supaya menganggap 'bullying' sebagai kawah candradimuka," kata Shahnaz Haque saat memandu jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Shahnaz mengatakan "bullying" terjadi bila ada anak yang berbeda dengan kelompoknya. Perbedaan itu bisa berbagai macam seperti kondisi fisik, kecerdasan, bahkan jenis kelamin.

Karena itu, dengan motivasi dari Shahnaz, anak perempuan pertamanya saat ini percaya diri bergabung dengan klub baseball yang seluruh anggotanya anak laki-laki.

"Dia berhasil lulus dari kawah candradimuka. Yang berbeda adiknya karena lebih sensitif. Saya beri motivasi bahwa orang itu masing-masing berbeda. Tidak harus sama dengan kakaknya, tetapi dia bisa memiliki kemampuan sendiri," tuturnya.

Shahnaz mengatakan salah satu hal yang penting dalam memotivasi anak dengan adanya komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak. Menurut dia, anak harus dibuat senang terlebih dahulu.

"Saya katakan pada mereka, cantik itu relatif tetapi jelek itu mutlak. Tersenyumlah maka kamu akan menjadi cantik," katanya.

Shahnaz memandu acara jumpa pers kampanye #BeraniSenyum123 yang diadakan Pepsodent. Sebagai narasumber dalam jumpa pers tersebut adalah artis Alya Rohali dan psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo.

Senior Brand Manager Pepsodent Varina Merdekawati mengatakan kampanye tersebut diadakan karena melihat kegelisahan para ibu terhadap perkembangan anak-anaknya yang menginjak usia praremaja dan mengalami "peer pressure" dan "bullying".

"Apa yang dialami anak-anak saat ini tentu berbeda dengan yang dihadapi orang tua dulu saat kecil karena ada perbedaan zaman. Karena itu kami menginisiasi kampanye ini dengan mengajak menyelesaikan masalah dengan tersenyum," katanya.

Varina mengatakan perbedaan permasalahan antara anak dengan orang tua di masa kecil menjadi tantangan bagi orang tua di masa sekarang karena mereka belum mengetahui bagaimana cara menghadapi masalah tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement