Senin 10 Aug 2015 21:29 WIB

Tiga Hari Digelar, Popcon Asia Sedot 37 Ribu Pengunjung

Popcon Asia 2015
Foto: Google
Popcon Asia 2015

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival budaya populer terbesar di Asia, Popcon Asia 2015, yang digelar pada akhir pekan lalu berhasil menarik lebih dari 37 ribu pengunjung untuk melihat karya industri kreatif dari 214 kreator Indonesia dan 11 negara lainnya.

"Sebagian besar peserta dan pengunjung adalah pendukung setia yang sudah hadir sejak penyelenggaraan Popcon pertama pada 2012," kata Ketua Penyelenggara sekaligus penggagas Popcon Asia Grace Kusnadi di Jakarta, Senin.

Grace mengatakan selama tiga hari penyelenggaraan, yakni 7-9 Agustus lalu, nilai transaksi serta proyek kolaborasi Popcon Asia 2015 mencapai Rp 25 miliar.

Menurutnya, festival budaya populer yang memamerkan industri kreatif di bidang komik, "games", desain grafis, mainan, film dan animasi, ini menjadi bukti bahwa pasar Indonesia siap menerima dan mengapresiasi karya "intelectual property" (IP) lokal dengan baik.

Peningkatan pengunjung dari 24.000 orang pada Popcon tahun lalu menjadi 37.000 di tahun ini juga dipengaruhi oleh adanya "Portfolio Review", yakni sesi antara artis terpilih yang memiliki contoh hasil karya terbaik untuk mempresentasikan karya mereka di hadapan mitra potensial.

"Perbedaannya tahun ini dengan kemarin adalah kami mengadakan 'Portfolio Review' sebagai jembatan mempertemukan antara kreator dengan perusahaan industri kreatif dari negara lain sehingga mereka bisa bekerja sama," kata Grace.

Salah satu karya dari Muhammad Isa, yakni komik Kshatria Saga sudah ditawari oleh penerbit dari Jepang dan Malaysia. Selain itu, komik Garudayana karya Is Yuniarto juga sudah berkolaborasi dengan penerbit komik "online" dari Jepang.

Komik gaya manga dengan cerita khas Indonesia ini sudah dilokalisasi dan diterbitkan dalam bahasa Jepang.

Selain itu, para komikus Indonesia bersama ASEAN Comic Alliance yang terdiri dari pemangku kepentingan dan komikus dari beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina, berdialog mengenai pertumbuhan industri komik di Asia Tenggara lewat forum diskusi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement