REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata mulai bulan Juli hingga Desember 2015 melakukan promosi pariwisata Indonesia ke tujuh negara atau kawasan penyumbang wisatawan mancanegara (wisman) terbanyak. Hal ini dilakukan untuk dapat menembus angka 20 juta wisman ke Indonesia pada 2019.
“Kami garap simultan, lalu kami implementasikan strategi penyebaran media promosi melalui: Paid Media, Own Media, dan Social Media, yang sering kami sebut dengan konsep POS. Materi promo Wonderful Indonesia 2015 disebar melalui TV Commercials, Vignettes, dan TV Series," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan tertulis, Senin (10/8).
Lebih jauh Menpar menjelaskan, iklan tersebut terdiri dari 24.000 spots, 25 TV Series, dan 6 Minggu Social Media Campaign di CNBC (Consumer News and Business Channel).
Waktu penayangannya, 50% prime time, dan sisanya 50% pada regular time, antara pukul 06.00 – 23.00 waktu setempat. Periode penayangan sudah sejak 1 April sampai 31 Juli, lalu dilanjutkan pada kontrak berikutnya 1 Juli – 31 Desember 2015.
“Saya yakin, cara ini akan lebih 'nendang' untuk menggaet wisatawan mancanegara ke tanah air,” ungkapnya.
Media-media Global Coverage yang diplacement antara lain: Discovery Channel, Travel and Living Channel, Asian Food Channel, Fox International, Channel News Asia, CNBC, CNN International, BBC World, Sport Channels. Semua media televisi yang sudah menjadi favorit bagi masyarakat dunia.
Nomor satu, lanjut dia, Tiongkok di televisi yang berbahasa mandarin, CCTV 1, CCTV 2, CCTV 7, dan CCTV 10. Singapura juga diisi dengan iklan-iklan destinasi yang bagus, profile objek wisata Indonesia yang komplit dan dekat, baik secara geografis maupun psikologis kepada mereka.
"Singapura ada di Channel 5, Channel 8, Channel U. Singapura sangat vital, karena negara yang berada di Selat Malaka itu masih menempati posisi teratas dalam jumlah kunjungan wisman ke tanah air. Batam, Bintan dan sekitarnya masih menjadi lokasi favorit mereka selain Bali," kata dia.
Sementara untuk media Malaysia, TVC Wonderful Indonesia akan dilakukan melalui channel: Astro TV dan TV3 Malaysia. Di Australia, National Geographic Australia, FX Australia, Channel 7 dan Channel 9. Di Jepang, TBS, TV Asahi Channel 1.
"Di Korea, dipromosikan di MBN dan MBS. Dan di Timur Tengah ada Al Jazeera," ujar Arief.