REPUBLIKA.CO.ID, LONDON Keingintahuan anak terkadang membuat orang tua bingung. Setidaknya anak-anak di bawah 11 tahun bertanya 'Kenapa' sebanyak delapan kali dalam sehari.
Seperti diberitakan Daily Mail, Senin (10/8), survei menemukan, ayah dan ibu tidak dapat menjawab pertanyaan anak-anak mereka lebih dari separuh.
Hampir setengah dari orang tua atau sekitar 47 persen mengatakan, anak-anak mereka menjadi lebih penasaran selama melakukan perjalanan panjang dengan mobil.
"Apakah kita sudah sampai?" menjadi pertanyaan yang seringkali muncul.
Orang tua juga sering dibuat bingung dan kesulitan ketika ditanya ihwal kematian dan kelahiran.
"Apa yang terjadi ketika Anda mati?" dan "Berapa lama waktu yang dibutuhkan?". Pertanyaan "Di mana bayi berasal?" juga sering keluar dari mulut anak ketika saudaranya lahir.
Terkadang, pertanyaan tentang ilmu pengetahuan juga memberi tantangan bagi orang tua. Seperempat responden mengaku bingung dengan pertanyaan yang tidak terpikirkan seperti 'Mengapa langit biru?" dan "Berapa banyak bintang yang ada di langit?".
Setidaknya 48 persen orang tua mengambil waktu untuk mencari jawaban bersama anak mereka. Sementara 26 persen mengatakan, mereka menjawab kreatif dengan kebenaran.
Terapis bahasa Kate Freeman mengatakan, 'Kenapa?' merupakan pertanyaan yang penting untuk perkembangan anak. "Jika anak-anak tidak memiliki kemampuan bahasa yang kuat, mereka bisa ditinggalkan saat mulai sekolah dan belajar membaca," ujarnya.
Ia menambahkan, sangat penting bagi orang dewasa bercakap-cakap dengan anak-anak untuk membantu mengembangkan kemampuan bahasa buah hati. Sehingga, kata dia, anak mereka akan siap membaca ketika memasuki kelas.
Salah satu ibu yang sekaligus host acara /Good Morning Britain/, Kate Garraway mengatakan, anaknya yang berusia enam tahun sering menanyakan pertanyaan cerdas seperti "Mengapa toilet anak perempuan memiliki gambar orang dengan rok?