REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bioskop CGV blitz, kolaborasi blitz dengan jaringan bioskop global CJ CGV, menghadirkan pengalaman menonton dalam balutan teknologi baru. Diantaranya adalah teknologi Sphere X. Apa itu?
Spehere X adalah ruang sinema dengan layar yang lengkung. Auditorium Sphere X dengan kapasitas 500 kursi dan dua ruang private screening memiliki layar lengkung dengan ukuran hampir setara dengan lapangan basket, yang membentang dari batas langit-langit hingga hampir menyentuh lantai.
Layar ini memungkinkan penonton melihat bidang gambar yang lebih luas di semua sisi, kiri-kanan dan atas-bawah.
Penonton dapat menyaksikan film dalam format 2D atau 3D di layar berukuran 26 x 14 m yang merupakan layar Sphere X terluas di dunia.
Sphere X menggunakan teknologi suara Dolby Atmos dengan 60 buah speaker yang diatur agar menghasilkan suara dari berbagai arah (showering sound). Resonansi suara menyatu dengan adegan film berkat struktur interior yang melengkung.
"Ini adalah generasi baru dari suara dalam sinema dengan atmosfer yang membawa pengalaman baru karena suara tidak hanya di layar tapi dari semua penjuru," kata Sr. Regional Director SE Asia, ANZ & India Dolby Laboratory Pankaj Kedia di Grand Indonesia Jakarta, Kamis.
Dari segi kursi, Sphere X menyediakan tempat duduk yang dapat direbahkan hingga 45 derajat mengikuti fokus pandangan mata ke layar lengkung.
Selain di Grand Indonesia, rencananya Sphere X juga akan hadir di Yogyakarta dan Surabaya.