REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit MERS yang menyebar di Korea Selatan sudah dinyatakan selesai. Wisatawan yang ingin mengunjungi tempat wisata indah di Korea Selatan tidak perlu khawatir lagi.
"Mers sudah finish, WHO telah mengecap selesainya MERS di Korea," kata Duta Besar Korea Selatan (Korsel), Cho Tai-Young di Kantor Kedutaan Besar Korsel di alan Gatot Subroto saat diwawancari ROL, Kamis (6/8).
Ia mengatakan, pemerintah Korea juga sudah mengumumkan selesainya MERS atau gela-gejalanya dua minggu lalu secara lisan. Sebenarnya, kata dia, penyakit MERS itu menular hanya di dalam rumah sakit saja.
"Masayarakat biasa yang di luar tidak ada yang terinfeksi MERS, dan orang asing tidak pernah terkena," jelasnya.
Pada awalnya pemerintah Korsel juga kaget dengan MERS, akan tetapi pemerintah kemudian langsung menindaklanjuti dan mencegah penyakit itu. Menurutnya, WHO sendiri mengakui bahwa tindakan Korsel tersebut bagus.
"Jadi, wisatawan dari Jepang atau Cina yang merupakan negara tetangga kita sudah mulai ramai lagi, dan jumlahnya sudah normal lagi," ujarnya.
Sementara itu, wisatawan dari Indonesia yang mengunjungi Korsel, menurut Cho mencapai 200 ribu orang per tahun, sedangkan orang Korea yang datang ke Indonesia mencapai 300 ribu orang per tahun.
"Sekarang tiap angka ini terus ditingkatkan. Ada banyak masyarakat Korea yang ingin juga menyaksikan indahnya pulau-pulau atau pantai-pantai di Indonesia. Banyak juga masyarakat Indonesia yang ingin menikmati salju di Korea pada musim dingin."
Ia menambahkan, kerjasama di bidang wisata antara Korsel dan Indonesia akan terus ditingkatkan. Ditambah lagi, kata dia sekarang sudah ada salah satu organisasi tour Korsel yang sudah membuka kantor cabangnya di Jakarta.
"Sekarang sedang mengupayakan lagi kerjasama di bidang pariwisata. Pada buan lalu, saya sudah mempublikasikan beritanya di salah satu koran besar di Korea," tutup dia.