Rabu 05 Aug 2015 10:56 WIB

Kulier Khas Kediri yang Siap Mendunia

Tahu Takwa khas Kediri
Foto: ist
Tahu Takwa khas Kediri

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Indonesia memiliki ragam kuliner yang begitu tinggi. Setiap daerah memiliki makanan khas masing-masing dan berpeluang dikenal di dunia internasional. 

Hal tersebut diakui oleh Ari Parikesit, Konsultan Kementerian Pariwisata bidang kuliner sekaligus koordinator Ekspedisi Warisan Kuliner Nusantara. Ia menyebut salah satunya adalah makanan khas dari Kediri, Jawa Timur seperti Soto Pojok, Pecel Punten atau Tahu Kuning. 

Bahkan untuk memperkenalkan makanan tersebut, Ari membawa seorang chef masakan Indonesia dari Leiden, Belanda dan sejumlah tamu lainnya untuk mencicipi makanan tersebut langsung ke Kediri beberapa waktu lalu. 

Kunjungan pertama, mereka mencicipi soto legendaris asli Kota Kediri di warung soto pojok di Jalan Dhoho. Eduard, chef asal Australia beserta Ari melihat langsung proses penyajian dan mendokumentasikannya. Salah satu ciri penyajian yang khas adalah menggetok meja dengan botol kecap sebelum disajikan ke konsumen. 

Meski sempat terkejut dengan suara keras yang dihasilkan, Eduard justru menikmati suasana itu. 

"Soto Pojok punya cita rasa khas, terutama kakdunya. Cara memasak kaldu soto di Indonesia sangat berbeda. Kaldu sotonya sangat enal," kata dia. 

Proses memasak dengan menggunakan arang sebagai sumber panas disebutnya juga memberikan kekuatan rasa tersendiri. 

Selanjutnya mereka menuju Pecel Punten di Kelurahan Tempureko, Kecamatan Pesantren. Warung ini tidak kalah uniknya karena berada di lokasi tepi sawah.

Pecel punten disajikan dengan lauk pelengkap seperti krupuk upil dan nasi jagung dengan ditemani es kelapa degan. 

"Lidah orang Eropa sudah familiar dengan masakan Indonesia. Mereka menyukai makanan pedas dan asin," kata dia. 

Menurut Arie makanan yang paling menarik di Kediri memang adalah pecel, tumpang, dan tahu. “Jika dikelola dengan baik, makanan tersebut bisa di ekspor dalam bentuk kaleng. Thailand sudah melakukan itu. Kita jangan sampai kalah,” ungkapnya.

Ari Parikesit mengatakan, pihaknya memang tengah berusaha mendokumentasikan dan menggali makanan khas daerah untuk disusun menjadi peta kuliner. Dengan begitu bisa dipromosikan ke mancanegara. 

”Saat ini beberapa restoran ingin mencoba menu baru. Karena itu, coba kami kenalkan makanan asli Indonesia,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.

Sementara Ferry Silviana Feronica selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri mengatakan, tahu dan pecel memang menjadi makanan khas dan andalan dari Kediri. Selain mencicipi, pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan Tahu Takwa Kediri. 

“Kami berharap kuliner asli Kediri bisa dikenal di mancaegara. Karena itu, bisa ditampilkan di festival makanan bertajuk Taste of Amsterdam di Belanda pada 2016,” tegas Bunda Fey.

Turut hadir dalam penjelajahan itu Renu Lubis selaku Ketua Diaspora Indonesia di Belanda yang membidangi kuliner serta Kepala Disperindagtamben Kota Kediri, Yetty Sisworini. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement